KRjogja.com - Bantul - Jajaran PMI Jepara Jawa Tengah mengadakan studi tiru ke PMI Bantul, tentang penanganan bencana alam, terutama penanganan kecelakaan, termasuk kecelakaan laut. Kedatangan rombongan PMI Jepara diterima langsung oleh Ketua PMI Bantul HM Wirmon Samawi SE MIB didampingi sejumlah anggota di Markas PMI Bantul Senin (21/8).
Ketua PMI Bantul mengaku gembira atas kedatangan rombongan PMI Jepara sekaligus mengajak bersama belajar terkait untuk kemajuan PMI Bantul dan PMI Jepara.
Sementara Ketua PMI Jepara Sutejo berharap kedatangannya ke PMI Bantul bisa "ngangsu kaweruh" utamanya dalam menghadapi akreditasi PMI dan UDD. "Karena tantangan kedepan PMI semakin berat," kata Sutejo.
Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Drs HM Idham Samawi:Pemimpin Tak Gadaikan SDA
Menurut Sutejo, PMI Jepara saat ini sedang membangun gedung UDD yang anggarannya berasal bantuan pemerintah daerah. Kedatangan rombongan PMI Jepara kemarin disertai Ketua DPRD Jepara KH Izul Maarif dan wakilnya Junarso, Ketua Kimisi C Nurhidayat, serta 9 anggota DPRD lainnya. Kegiatan PMI Jepara mendapat bantuan dana dari hibah Pemkab dan bulan dana PMI . Selain itu PMI Jepara juga sudah menerapkan keuangan satu pintu UDD dan Markas selama hampir 6 tahun serta sudah membeli tanah seluas 3000 m untuk membangun gedung PMI Jepara.
Persoalan utama di PMI Jepara, yakni terkait keterbatasan SDM. Di Jepara sering terjadi kecelakaan laut sehingga ingin belajar ke PMI Bantul, karena di Bantul sering terjadi kecelakaan laut. Sekitar 200 kejadian yg ditangani PMI Bantul.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Agustus: Ganjar dan Prabowo 'Ketat', Anies Baswedan Terjun Bebas
Potensi kekeringan juga menjadi prioritas penanganan dengan droping air bersih, didukung 2 unit armada tangki. Terkait akreditasi juga sudah dipersiapkan secara matang.Untuk bulan Dana masih dalam proges pengumpulan dana dan diharapkan bisa mencapai lebih dari Rp 1 M. ( Jdm )
