Krjogja.com - BANTUL - Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta SIK SH meresmikan Kampung Tangguh Bebas Narkoba di Pedukuhan Jomblangan Banguntapan Bantul, Rabu (30/8/2023).
Ditandai dengan penyerahan rompi kepada Tim Relawan Anti Narkoba Jomblangan dan pemukulan gong, disaksikan perwakilan dari Polda DIY, Dinas Sosial DIY dan Bantul, Kepala BNN Bantul Arfin Munajah SE MM, jajaran Satresnarkoba Polres Bantul maupun Forkompimcam Banguntapan.
Kapolres Bantul menuturkan, Kampung Tangguh Bebas Narkoba Jomblangan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018.
"Pionirnya memang dari Jomblangan Banguntapan ini, sehingga dengan adanya lomba Kampung Tangguh Bebas Narkoba, Jomblangan kami ajukan ke lomba tersebut lewat Polda DIY," jelas Kapolres Bantul.
Tujuan lomba untuk mencari pelopor pembangun motivasi kepada masyarakat di pedukuhan yang kemudian dikembangkan ke wilayah menuju bebas Narkoba.
Apalagi menurut Kapolres Bantul, saat ini di Indonesia sudah terdapat sekitar 4 juta jiwa pengguna Narkoba dan meningkat setiap tahunnya 2 persen.
Di DIY ada sekitar 40.000 pengguna Narkoba dan di Bantul pada tahun 2023 sampai Agustus ini ada 70 Laporan Polisi.
"Maka berawal dari Jomblangan ini mari kita amankan generasi penerus dari bahaya Narkoba," ajak Lapolres Bantul.
Sementara Lurah Banguntapan Basirudin memaparkan, wilayah Kalurahan Banguntapan merupakan wilayah Kalurahan terpadat penduduknya se Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Siswa MTsN 1 Yogya Pembinaan di Mako Brimob
Sekarang ada sekitar 40.000 jiwa terdiri dari 125 RT. Kalurahan Banguntapan juga sebagI wilayah penyangga kota yang berbatasan dengan perkotaan Yogyakarta.
Sehingga angka kerawanannya cukup tinggi, termasuk kerawanan peredaran Narkoba.
"Karena itu pembentukan Kampung Tangguh Bebas Dari Narkoba di Jomblangan ini merupakan program berat buat warga Banguntapan, karena betul- betul harus ekstra untuk menyelamatkan generasi penerus dari bahaya Narkoba," pungkasnya. (*)
