Krjogja.com - Bantul - Jumlah Guru Penggerak di DIY sampai dengan angkatan 7 dan sudah lulus sekitar 829 orang. Jumlah tersebut tersebar di Kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo, Gunungkidul serta Kota Yogyakarta. Hadirnya Guru Penggerak bagian dari program merdeka belajar merupakan solusi yang ditawarkan kementerian untuk mengurai persoalan pendidikan di Indonesia.
"Yang jadi tugas kami Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY adalah mengembangkan dan memberdayakan baik itu guru, pendidik, kepala sekolah calon kepala sekolah pengawas calon pengawas dan lain-lain," ujar Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY Dr Adi Wijaya SPd MA disela sarasehan Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tema 'Bergerak Berdedikasi Wujudkan Mimpi' di Kapanewon Pajangan Bantul, Minggu (3/9).
Baca Juga: Tirakat di Parangkusumo, Ditemukan Tewas di Kalimati
Dalam acara itu juga dihadiri, Kepala BPMP DIY, Drs Eko Sumardi MPd, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Drs Isdarmoko MPd MM Par, Ketua Tim Kerja Transformasi Kepemimpinan Sekolah BBGP DIY, Yuliawanto MSi, LDB Yogyakarta, Dr Aris SE MM, LDB Pusat Ivan Ahda, Ketua Guru Penggerak Kabupaten Bantul, Ardhian Herda SPd, Person In Charge (PIC) atau Penanggung Jawab Kegiatan Sarasehan, Nursanti MPd.
Dijelaskan, BBGP DIY tentu bakal memberikan dukungan fasilitas jika di lapangan guru masih menghadapi hambatan. "Sementara sudah dibekali beberapa materi kepemimpinan pembelajaran. Terkait substansi misalnya mereka belum bisa atau masih perlu suport ketika menggerakkan guru lainya dan merasa belum percaya diri. Kami siap membantu, kami harus memfasilitasi semua guru semua mapel. Kalau ada materi-materi yang dirasa belum bisa bisa untuk menggerakkan, menguatkan guru-guru lainnya kami siap membantu," ujarnya.
Baca Juga: Gandeng Seniman dan UMKM, Bank Jateng Tour de Borobudur Makin Seru
Adi menyadari jumlah guru di DIY ada 51.000, dan tidak mungkin semua bisa tersentuh langsung. Diharapkan guru penggerak tersebut menggerakkan komunitas pengajar. Artinya bisa menangkap permasalahan guru di daerahnya masing-masing. "Sampai angkatan 7, yang sudah lulus ada sekitar 829 di semua kabupaten/ kota di DIY. Tetapi kalau digabung dengan yang calon guru penggerak yang belum lulus masih proses angkatan 8 itu nanti akan ada 1.559," ujar Adi. Selain itu Adi juga menekankan, guru penggerak tidak boleh berada di zona nyaman dan harus bergerak. "Kita harus bergerak. jika guru tidak mau bergerak, akan tergilas," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Drs Isdarmoko MPd MM Par mengatakan, pihaknya sangat optimis kehadiran guru penggerak bakal memajukan dunia pendidikan. "Jika di Bantul ini ada guru penggerak 1.000, orang saja. Kabupaten Bantul akan maju pesat. Guru penggerak harus mampu menggerakkan guru yang lain," ujarnya. (Roy)