Krjogja.com - Bantul - Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah ( Lazismu ) Mantrijeron Yogyakarta melakukan gerakan peduli kekeringan, dengan Program Air Untuk Negeri membantu masyarakat yang sedang mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih.
Dalam musim kemarau tahun ini Lazismu Mantrijeron hingga Rabu (4/10) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1, 015 juta liter atau 203 tanki kepada warga terdampak kekeringan di wilayah Gunungkidul.
Kepala Kantor Lazismu Mantrijeron Nur Alam Romadhon didampingi Abi Farruq selaku Staf Divisi Kemanusiaan Rabu (4/10) menjelaskan, air bersih telah terdistribusi di 6 Kapanewon di Gunungkidul, meliputi Kapanewon Purwosari, Tepus, Panggang, Nglipar, Girisubo, dan Rongkop.
Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Ketua DPR AS Kevin McCarthy Dimakzulkan
"Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap mengingat adanya keterbatasan sumber mata air yang ada. Alhamdulillaah, sampai akhir September 2023 ini, ada sedikitnya 20.248 penerima manfaat yang telah merasakan manfaat bantuan Program Air Untuk Negeri dari Lazismu Mantrijeron," ungkap Abi Farruq.
Gunungkidul memiliki 18 Kapanewon yang terdampak kekeringan. Sampai saat ini, jumlah warga terdampak kekeringan di Gunungkidul terus meluas, tercatat ada 118.000 jiwa yang terdampak. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, pada tahun ini warga terdampak kekeringan bertambah banyak dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di DIY pada 2023 ini akan terjadi hingga Oktober ini.
Baca Juga: BRIN Prediksi Valuasi Artefak Milik Indonesia Rp20 triliun
Karena itu Lazismu Mantrijeron akan berupaya berkolaborasi dengan semua stakeholder, organisasi otonom Muhammadiyah, Masjid se Kemantren Mantrijeron, Remaja Masjid , relawan kebencanaan dan elemen masyarakat untuk bisa terus menyalurkan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.
Selain bantuan air bersih, juga telah tersalurkan bantuan tandon air dengan kapasitas 5.700 liter untuk wilayah yang membutuhkan. Adapun rencana terdekat yang akan dilakukan adalah pembuatan tandon air permanen dengan kapasitas 10.000 liter serta pipanisasi. ( Jdm )