Krjogja.com, GUNUNGKIDUL - Kemarau panjang yang tidak kunjung berakhir membuat kehidupan warga disejumlah wilayah di Gunungkidul kian terseok -seok. Air bersih makin sulit dicari dari sumbernya, sementara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak ada pilihan lain, warga harus membeli air bersih dengan tangki dengan harga kisaran Rp 120 ribu. Sekarang warga sangat membutuhkan uluran tangan untuk mengatasi permasalahan pelik tersebut.
"Sudah enam bulan ini air bersih tidak ada. Kami jual hewan ternak untuk membeli air bersih dengan tangki. Kami sebenarnya sedih dengan kondisi sekarang ini. Tetapi kami tidak pilihan lagi," ujar Ny Tuminah warga Jombor Giricahyo Wuni Kecamatan Purwosari Gunukidul usai mengambil air bersih bantuan dari bagian BPKB Ditlantas Polda DIY, Selasa (3/10/2023).
Perempuan bersahaja tersebut mengatakan, satu tangki air bersih berkapasitas 6.000 liter bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama 2 minggu.
"Semua tergantung pada jumlah anggota keluarga Mas, anggota keluarga yang sedikit juga bisa awet," ujarnya.
Perempuan renta tersebut menceritakan, ada warga sampai harus menjual ternaknya untuk membeli air bersih.
"Alhamdulillah ada bantuan air bersih dari bapak bapak polisi, Alhamdulillah. Sebenarnya sudah sangat berat sekali, tetapi warga disini harus tetap butuh air bersih," ujarnya lirih.
Air bersih yang diberikan oleh jajaran bagian BPKB Ditlantas Polda DIY punya arti yang sangat penting bagi masyarakat Jombor. Bahkan Tuminah dan warga yang sangat berharap ada bantuan air bersih secara berkelanjutan.
Paur BPKB Ditlantas Polda DIY, AKP Anang Tri Novian SH MIP mengatakan, program bagian BPKB Ditlantas Polda DIY peduli tersebut merupakan wujud nyata dalam membantu masyarakat yang tengah kesulitan mendapatkan air bersih.
"Ini untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Kita tahu bahwasanya banyak masyarakat di Gunungkidul membutuhkan air bersih. Mudah-mudahan bantuan tidak seberapa, karena hanya tujuh tangki dari rombongan BPKB Ditlantas Polda DIY ini memberikan manfaat dan meringankan beban masyarakat ," ujar Anang. (*)