Sri Hartati Tak Menyangka Rumahnya Berubah Jadi Mewah, Begini Ceritanya

Photo Author
- Selasa, 31 Oktober 2023 | 10:10 WIB
Sri Hartati (paling kanan) masih tak percaya kini punya rumah indah (foto: Istimewa)
Sri Hartati (paling kanan) masih tak percaya kini punya rumah indah (foto: Istimewa)

Krjogja.com - BANTUL - Sri Hartati warga Gunung Mojo Argosari Sedayu Bantul tak bisa menutupi rasa bahagia karena rumah yang ditinggalinya kini berubah menjadi jauh lebih indah daripada sebelumnya. 40 hari lalu, tanpa disangka, Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) datang dan membangun total rumahnya tanpa pungutan biaya.

Hartati kaget, sebelum rumahnya dirombak, ada beberapa laki-laki yang dikiranya petugas PDAM berada di sekitar dan memantau. Ia mengira petugas hendak membetulkan air yang memang tengah bocor.

"Lha ternyata kok pakai HP (handphone) memantau rumah saya. Lalu mau merombak rumah saya dan ternyata jadi seperti ini. Bagus sekali, jadi mewah. Ya masih kaget sampai hari ini, sangat bersyukur," ungkapnya dalam serah terima usai pembangunan Rumah Syukur Layak Huni, Senin (30/10/2023).

Baca Juga: Cekcok Soal Kusen, Bogem Adik Bikin Kakak Ipar Terkapar Hingga Tewas

Hartati mengaku tak mengenal sama sekali organisasi OPSHID FKYME. Karena itulah mengapa ia terkaget ada orang-orang asing yang tahu-tahu menawari rumahnya dibangun tanpa biaya sepeserpun.

"Ternyata mas-mas ini dikomandoi Mas Muchammad Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi, ujug-ujug kok mbangunke, sedangkan tidak kenal sama sekali dan baru kenal dekat setelah proses pembangunan selama 40 hari.  Full pagi siang sore malam kadang hingga menjelang subuh dikerjakan," sambungnya.

Rasa kagetnya tak berhenti karena rumah dengan luas 6x8 meter tersebut diisi penuh dengan perabotan yang sangat baik mulai meja kursi, tempat tidur, peralatan dapur hingga kamar mandi. Selain itu, seluruh jendela dipasang gorden, termasuk meteran listrik baru.

Penanggungjawab pembangunan Rumah Syukur Layak Huni, Shiddiqiyyah Didik Setiadi mengatakan saat ini ada empat rumah yang dilakukan pembangunan termasuk milik Sri Hartati. Tiga rumah sedang dalam tahap penyelesaian dan akan diserahterimakan secepatnya.

"Kami berharap rumah ini bisa membawa manfaat untuk pemiliknya. Kami membongkar total rumah yang tidak layak huni, dan dibangun kembali, 100 persen gratis, baik material, tenaga kerja dan konsumsi. Proyek Rumah Syukur ini non-politik dan tidak memandang ras, suku, maupun agama. Penentuan penerima Rumah Syukur tidak didasarkan kepada apakah dia murid Shiddiqiyyah atau bukan, bahkan ada penerima yang berasal dari agama lain," ungkapnya.

Sementara, Sekretaris DPP OPSHID, Mulyono menambahkan organisasinya membangun 66 unit rumah gratis di seluruh Indonesia sampai saat ini. Program dicetuskan Pimpinan dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat OPSHID (DPP OPSHID), M Subchi Azal Tsani atau akrab disapa Mas Bechi. Semangat Sumpah Pemuda melandasi pembangunan rumah dentan tujuan membangun jiwa agar kemerdekaan dan perlakuan yang sama bisa dirasakan semakin banyak masyarakat.

Baca Juga: Stimulan Bantuan Keuangan Bantu Peningkatan Pembangunan Desa

"Dalam kurun waktu kurang dari 40 hari, OPSHID telah menyelesaikan sebagian besar pembangunan rumah tersebut, terhitung sejak peletakkan batu pertama serentak pada 17 September 2023. Rumah Syukur ini untuk seluruh masyarakat Indonesia yang memang membutuhkan, tidak hanya Shiddiqiyyah. Sumber dana utamanya dari teman-teman OPSHID, dan dukungan dari organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah," pungkasnya. (Fxh)




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X