Krjogja.com - BANTUL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul berkomitmen membangun ruang terbuka hijau (RTH) di sejumlah kelurahan pada tahun 2024.
Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho, menekankan bahwa pembangunan RTH tidak hanya sekadar menciptakan ruang terbuka, tetapi juga diintegrasikan dengan penyediaan ruang publik seperti taman dan area bermain.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat dan ramah, sejalan dengan misi Bantul 2022-2026 dalam penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara terpadu.
Baca Juga: Manchester City Kontra Chelsea Berakhir Imbang, The Citizens Gagal Tempel Pemuncak Klasemen
Pada tahun anggaran 2024, alokasi dana untuk RTH tersebut akan difokuskan di kelurahan Imogiri, Tirtonirmolo, Tamantirto Kasihan, Dlingo, dan Tamanan Kecamatan Banguntapan.
"Kalau di tahun anggaran 2024 ini alokasi kita untuk ruang terbuka hijau itu di kelurahan, seperti di Imogiri, Tirtonirmolo dan Tamantirto Kasihan, kemudian di Dlingo dan Tamanan Kecamatan Banguntapan," ungkap Ari, pada Jumat (16/02/2024).
DLH Bantul juga memprioritaskan kelurahan yang belum memiliki ruang hijau publik, menggarisbawahi pentingnya penyediaan area rekreasi di setiap wilayah.
Baca Juga: Tweet Puan Maharani Mengutip Perkataan Kakeknya, Jadi Sorotan Netizen
Tidak hanya membangun RTH, DLH Bantul juga akan melanjutkan pembangunan pedestrian dari simpang Bejen hingga depan Rumah Dinas Bupati Bantul.
"Kalau untuk anggaran pembangunan RTH di 2024 tidak besar, kurang dari Rp 1 miliar, karena hanya kecil-kecil kalau di kelurahan paling hanya sekitar Rp100 jutaan per lokasi," tambahnya.
Meskipun anggaran pembangunan RTH pada tahun 2024 tergolong kecil, kurang dari Rp1 miliar, namun upaya ini dianggap signifikan untuk kesejahteraan masyarakat.
DLH Bantul berupaya mengakomodasi misi Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak dengan menyediakan RTH yang ramah anak.
Penyediaan ruang terbuka hijau dengan taman dan sarana bermain diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan anak-anak.