Ari menambahkan, pindahnya mereka ke beladiri lain juga menghambat kemajuan Muhammadiyah dalam membangun ekosistem perkaderan angkatan mudanya.
Sementara itu Kepala SMK Muhammadiyah 1 Bantul, Harimawan menegaskan, pihaknya akan terus memprogramkan kegiatan ini secara rutin sebagai bentuk komitmen untuk mendorong dan memfasilitasi pembinaan prestasi dan perkaderan di Tapak Suci DIY. Penutupan juga dihadiri Sekretaris Dinas Dikpora Bantul Titik Sunarti Widyaningsih.
Dalam sambutannya Titik mengapresiasi SMK Muhammadiyah 1 Bantul atas peran sertanya membantu pemerintah dalam membentuk generasi Bantul yang unggul, sehat, berprestasi, berakhlaqul karimah, melalui pendekatan pembinaan prestasi pencak silat.
“Para pesilat bertanding di sini tentu bukan semata untuk memburu gelar juara, tapi yang lebih penting adalah bersilaturahmi, membangun relasi dan persahabatan antar sekolah,” ungkapnya.
Penutupan diakhiri dengan penyerahan piala dan pengalungan medali di podium untuk para juara secara bergiliran oleh para tamu undangan yang hadir baik unsur pemerintah, PP Tapak Suci, Pimwil Tapak Suci DIY, serta jajaran pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Kabupaten Bantul.(*)