KRjogja.com - BANTUL - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat makanan tradisional mie lethek sebanyak 5.344 pincuk yang disajikan di objek wisata Pantai Baru Poncosari Srandakan Bantul dalam Festival Kuliner Mataraman, Sabtu (25/5/2024) sebagai yang terbanyak dan tercatat masuk rekor MURI. Festival Kuliner ini merupakan upaya Pemkab Bantul dalam melestarikan makanan khas di Kabupaten Bantul.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo SSos MM memaparkan, kegiatan yang bertujuan melestarikan jenis makanan tradisional ini memang perlu dilakukan, agar tidak punah.
"Apalagi jenis makanan mie lethek ini merupakan warisan budaya tak benda (WBTb)," jelas Kwintarto.
Baca Juga: Persaingan Kursi PPDB Online SMP Ketat
Pembuatan mie lethek sebanyak 5.334 pincuk ini melibatkan 7 kelompok wanita tani (KWT) dari padukuhan sekitar Pantai Baru.
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, mengungkapkan setidaknya ada tiga kuliner khas Bantul yang sangat diminati oleh para wisatawan. Yakni, bakmi Jawa terutama mie lethek, ingkung ayam Jawa Pajangan, dan sate klatak Pleret.
"Tiga kuliner ini tiap kali ditanyakan oleh wisatawan yang datang di Bantul," kata Bupati Bantul.
Menurutnya, kuliner khas ini merupakan produk asli Bantul yang telah mampu memberikan dampak perekonomian sangat baik bagi masyarakat Bantul.
Baca Juga: Pamong Tirtonirmolo Belajar Mengelola Sampah ke TPS - BLE Kalibagor
Karena itu Bupati Bantul menyampaikan apresiasinya sekaligus berterimakasih kepada para industri makanan tradisional, terutama mie lethek, yang sedikit banyak telah ikut menumbuhkan sektor pariwisata dan ekonomi dengan baik.
Festival Kuliner Mataraman di Pantai Baru mampu juga mampu menyedot ribuan pengunjung datang ke destinasi wisata pantai ini. Karena di kegiatan ini juga diadakan lomba menggambar bagi anak-anak. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati keindahan pantai laut selatan. (Jdm)
