KRjogja.com - BANTUL - Musim giling Pabrik Gula (PG) Madukismo Bantul yang diawali sejak 4 Mei 2024, Kamis (19/9/2024) siang telah berakhir, sehingga pencapaian hari giling PG Madukismo selama sekitar 139 hari. Tebu terakhir digiling disaksikan Komisaris PT Madubaru Ir H KRT Madu Gondodiningrat, Dirut PT Madubaru Drs H Budi Hidayat dan jajaran pimpinan perusahaan.
Selama giling 139 hari, jumlah tebu yang digiling sebanyak 306.341,20 ton dari luas lahan 5.144,42 hektare, meliputi wilayah DIY dan Jawa Tengah. Sedangkan produksi gula yang dihasilkan 18.972 ton gula SHS tertimbang.
Setelah musim giling 2024 berakhir, selanjutnya semua mesin proses produksi akan diberhentikan untuk dilakukan revisi atau perbaikan dan musim giling dimulai lagi pada awal bulan Mei 2025.
"Mudah-mudahan pemerintah memberikan kepercayaan kepada PG Madukismo untuk mengolah gula mentah atau raw sugar, sehingga nanti sebagian mesin produksi di PG- Madukismo bisa terus aktif," kata KRT Madu Gondodiningrat.
Menurutnya, musim giling Madukismo 2024 yang 139 lebih lama jika dibanding dengan 2023, yang 113 hari.
KRT Madu Gondodiningrat mengakui, produksi gula SHS yang dihasilkan PG Madukismo setiap tahunnya belum bisa mencukupi untuk kebutuhan komsumsi di Yogyakarta dan sekitar yang membutuhkan sekitar 45.000 ton. Karena PG-Madukismo sendiri setiap tahunnya mengalami kendala kesulitan pemenuhan bahan baku.
Baca Juga: Bantul Makin Sehat, Setiap Kapanewon Diprogram Punya Satu Jongging Track
"Karena itu untuk menjaga kelestarian PG Madukismo yang mempunyai ribuan tenaga kerja dan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi di Jawa Tengah, KRT Madu Gondodiningrat sangat berharap kepada pemerintah agar mempercayakan kepada PG Madukismo untuk mengolah gula mentah. (Jdm)