Harga Jual Cabai Anjlok, Berharap Pemerintah Dengar Keluhan Petani

Photo Author
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 17:10 WIB
 Sumartono memanen cabai dilahan pasir Sanden meski harga jual tengah kurang baik.(Foto: Sukro R)
Sumartono memanen cabai dilahan pasir Sanden meski harga jual tengah kurang baik.(Foto: Sukro R)


KRjogja.com - BANTUL - Anjloknya harga jual cabai musim panen sekarang ini membaut petani kian terpuruk. Jika harga sekarang kisaran Rp 6.500,/kg tidak segera beranjak naik. Dapat dipastikan modal yang keluarkan petani tidak bakal kembali alias rugi. Dalam kondisi harga jual terjun bebas seperti sekarang ini. Diharapkan pemerintah daerah segera berbuat sesuatu untuk menolong petani. Kendati harga cabai jatuh, petani masih optimis kedepan situasi akan lebih baik.

"Sebelumnya itu harganya di Rp 5. 500, per kilogram, kemarin sore itu katanya sudah naik jadi Rp 6. 500, /kg. Sedangkan cabai ini sebetulnya Break Even Point, sekitar Rp 12. 000,/kg. Kita sudah memakai listrik, artinya kemarin dengan luasan 1.000 meter, saya hitung sudah Rp 8,7 juta uang saya keluarkan. Dari olah tanah, pupuk kompos, pupuk dasar. Pengolahan sampai menanam dan itu penyiraman itu sudah saya hitung," ujar Ketua Kelompok Tani Raharjo Patihan Gadingsari Sanden Bantul, Sumartono, Rabu (9/10/2024).

Dengan kondisi sekarang ini Sumartono tidak bisa berharap banyak kepada pemerintah. Karena pemerintah dalam hal ini Pemda Bantul juga tidak bisa membeli dengan harga tinggi."Saya kira pemerintah untuk membeli seperti pada tahun era Pak Idham dengan harga tinggi ketika harga jatuh tidak mampu. Karena waktu itu pembelian akhirnya cuma bertahan berapa kali. Karena diindikasi cabai luar masuk dan kemudian terus berhenti," jelas Martono.

Baca Juga: Glamping D’Loano Segera Dibuka, BOB Tandatangani Kerjasama dengan Adidaya Bima Perkasa

Menurutnya anjloknya harga cabai terjadi karena iover produk disejumlah daerah. Karena tahun lalu 2022, 2023 harganya cabai cukup tinggi. "Jumlah anggota dikelompok saya sebanyak 80 anggota, sekitar 60 petani yang menaman cabai," ujarnya.

Keluhan serupa juga diungkapkan Nur Sahid warga Patihan Gadingsari Sanden Bantul berharap pemerintah bisa mendengar keluhan petani."Harapan kulo selaku petani, harga cabai itu stabil dan pantas. Paling tidak dari permodalan itu ada sedikit keuntungan," jelas Nur Sahid.

Menurutnya, harga jual umpama Rp 10.000 /kg, kalau semua dikerjakan sendiri masih bisa dapat sisa untung untuk dibawa pulang. Tetapi dengan catatan semua dikerjakan sendiri," ujarnya.

Sebaliknya, jika harga masih dikisaran Rp 5.000,/kg petani bangkrut. "Minimal itu Rp 10. 000,/kg. Apalagi waktu sekarang itu harga Rp 5. 000, /kg, petani benar-benar menjerit, menangis. Artinya modal yang dikeluarkan enggak akan kembali. Karena mulai dari pupuk yang baik juga sudah mahal. Kalau pupuk biasa hasilnya juga biasa biasa saja," kata Nur Sahid.

Baca Juga: Kejar Target 40 Persen, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Optimalisasi Ekosistem Kalurahan

Sedang dari pemerintah sendiri sejauh ini juga belum datang untuk melihat langsung kondisi lapangan. "Setahu saya, tapi ya enggak tahu yang lain sudah atau belum. Kalau saya belum pernah didatangi. Kami kan ada kelompok tani kelompok Tani Raharjo yang diketuai Pak Martono itu juga setiap kumpulan malam Rebo Legi belum pernah didatangi," jelasnya.

Kendati dalam kondisi sangat sulit seperti sekarang ini, Nur Sahid masih optimis dan berupaya mempertahankan tanaman cabainya dengan harapan kedepan harga jual mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Ir Joko Waluyo MSi mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait kondisi hal tersebut. Anjloknya harga salah satunya dipicu banyaknya stok cabai sebagai imbas panen bersamaan.(Roy)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X