KRJogja.com - BANTUL - Selama bulan Januari 2025, di wilayah Bantul terjadi 160 kecelakaan lalu lintas. Dari 160 kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang korban meninggal, 296 korban mengalami luka ringan dan kerugian materiil mencapai Rp 126.372.400.
Sementara sesuai catatan di Polres Bantul selama tahun 2024 , terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 2003 kasus, mengakibatkan korban meninggal dunia 149 orang, 2.451 korban mengalami luka ringan , kerugian materiil Rp 5.015.500.000. Dari semua kejadian prosentase kasus selesai sebanyak 1.957 kasus atau 97,7 persen.
Baca Juga: Bima Perkasa Jogja Kalahkan Pasific Caesar Surabaya dengan Strategi Serangan Cepat
Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari SH SIK MH didampingi Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana Sabtu (8/2 ) mengatakan, Satlantas Polres Bantul terus berupaya untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bantul.
Satu di antaranya dengan meluncurkan program baru Si Dul (Polisi Peduli), yakni patroli oleh polisi lalu lintas (Polantas) untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
“Program ini bertujuan untuk menindak para pelanggar lalu lintas. Karena disinyalir kecelakaan lalu lintas terjadi umumnya dikarenakan adanya pelanggaran,” katanya.
Baca Juga: Milad ke-56 SD Muhammadiyah Tegalrejo, Prestasi dan Pembangunan Masjid - Aula Jadi Unggulan
Selain untuk menjaga keamanan wilayah Bantul, kata Novita, patroli ini juga untuk memberikan imbauan para pengendara untuk bijak dalam berkendara untuk keselamatan diri dan orang lain.
“Sebelumnya sudah ada program Si Manis (Polisi Humanis) dengan personel Polwan dan ditambah Si Dul dengan personel Polki, meskipun polisi laki-laki tetap mengutamakan sikap dan ucap yang humanis,” ujarnya.
Program Si Dul dilaksanakan setiap hari pada waktu siang di kawasan tertib lalu lintas (KTL) Jalan Jenderal Sudirman Bantul. Sedangkan pada malam hari dilaksanakan setiap Jumat dan Sabtu malam.
Dijelaskan, program Si Dul mulai dilaksanakan sejak awal tahun 2025 dikarenakan tingginya data laka lantas di Bantul pada tahun 2024 yang mengakibatkan 149 korban meninggal dunia, dan ini menjadi pembunuh tertinggi di Bantul.
Si Dul hadir untuk menekan kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa maupun kerugian materiil.
“Tentunya kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak dalam berkendara demi keselamatan, saya garis bawahi adalah keselamatan. Keselamatan itu utama dan pertama baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” tegas Kapolres Bantul. ( Jdm )