KRJogja.com - BANTUL - Kerusakan infrastruktur akibat hujan deras beberapa waktu lalu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah Kabupaten Bantul. Terkait dengan kerusakan, sejauh ini masih dilakukan pendataan.
Tetapi ambrolnya talud Kali Celeng atau tepatnya dibelakang masjid Polsek Imogiri mendapatkan prioritas utama dalam penanganan. Jika ada lokasi lain yang memang harus segera diberesi tentu akan dilaksanakan.
Baca Juga: Jogja Fashion Week 2025 Siap Digelar, Disperindag DIY Targetkan Pendapatan Rp 2 Miliar
"Memang hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan kerusakan infrastruktur cukup serius. Tetapi dari beberapa lokasi yang rusak itu. Terdapat satu bangunan talud di belakang masjid Polsek Imogiri ambrol. Melihat kerusakan dilapangan yang cukup panjang sehingga mau tidak mau harus segera dilakukan penanganan. Dan sekarang ini baru dirapatkan untuk teknis penanganan kerusakan talud di tepi sungai itu termasuk anggaran," ujar Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanto, Rabu (26/2).
Aris mengatakan, prioritas penanganan ambrolnya talud belakang masjid Polsek Imogiri sudah semestinya dilakukan. Karena jika dibiarkan tentu akan berpotensi kerusakan semakin luas.
Bila hal tersebut sampai terjadi, bangunan masjid sangat terancam. Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan penanganan dengan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Baca Juga: Kasau Bakal Dirikan 2 Dapur MBG di Lanud Adisutjipto
"Untuk talud belakang masjid Polsek Imogiri itu menjadi prioritas utama. Kalau dibiarkan Saya khawatir kerusakan akan semakin meluas," ujar Aris.
Selain itu, menjelang Lebaran pihaknya akan segera melakukan perbaikan ruas jalan rusak di Kabupaten Bantul secara bertahap. "Sehingga harapan kami nanti disaat Lebaran jalan di Bantul nanti sudah baik," ujarnya.
Aris juga mengungkapkan, bahwa terkait dengan efisiensi anggaran tentu hal tersebut sedikit banyak berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Bantul. Tetapi pada prinsipnya kebutuhan Bantul punya anggaran murni dari APBD sehingga hal itu digulirkan untuk mendukung berbagai kegiatan di Bumi Projo Taman Sari.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Hermawan Setiaji SIP MH mengatakan, rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan DPUPKP Bantul membahas kerusakan akibat bencana alam awal pekan ini sudah dilaksanakan.
Dalam rapat tersebut bisa diambil kesimpulan Pemkab Bantul akan menggunakan anggaran BTT senilai Rp100 juta untuk perbaikan infrastruktur di tiga titik, yakni talud belakang masjid Polsek Imogiri, jalan desa di Bojong, Wonolelo, Pleret serta SD Dodokan Jatimulyo, Dlingo.
Dijelaskan, merujuk asesmen dan perhitungan dari BPBD Bantul khusus talud di bantaran Kali Celeng, Wukirsari, Imogiri butuh anggaran senilai Rp 40 juta, perbaikan jalan desa di Bojong, Wonolelo, Pleret dibutuhkan anggaran senilai Rp50 juta.
Sedangkan untuk SD Dodokan, estimasi kebutuhan sekitar Rp 10 juta. Menurut Hermawan, hitungan anggaran BTT Rp 100 juta untuk perbaikan di tiga titik tersebut masih hitungan kasar. Karena pihak DPUPKP Bantul masih akan melakukan perhitungan ulang. (Roy)