Krjogja.com - Bantul - Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih membuka Pasar Ramadan di Kalurahan Pleret dengan tajuk 'Beli Takjil di Kanggotan Jangan Lupa Bertransaksi Digital', Selasa (4/3). Dalam program tersebut juga dilakukan sosialisasi literasi keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DI Yogyakarta. Dengan literasi keuangan diharapkan masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan uang dan bebas dari rentenir.
Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Bantul, Fendi Muryawan mengatakan dalam rangka pembukaan Pasar Ramadan di Kalurahan Pleret, Bank BPD DIY Cabang Bantul tentu menyambut baik adanya program tersebut. Terkait dengan literasi keuangan sebagai salah satu upaya dalam memerangi rentenir. Karena rentenir biasanya menjalankan praktek dengan menawarkan kemudahan dan iming -iming menggiurkan.
"Biasanya rentenir itu menawarkan proses sangat cepat dan mudah itu yang biasa dijalankan rentenir," ujar Fendi, dalam acara itu juga dihadiri Sekda Bantul, Agus Budi Raharjo SKM MKes, â Pengawas Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK DIY, Rosi Kho Arliyani.
Baca Juga: Pesta Miras Oplosan Pil Sapi di Banguntapan Merenggut Dua Korban
Dalam kesempatan tersebut, Fendi berharap Otoritas Jasa Keuangan DI Yogyakarta memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menghindari rentenir. Sebenarnya dari Bank BPD DIY memberikan kemudahan dalam mengakses permodalan.
"Perlu kami sampaikan Bapak, Ibu, di Bank BPD DIY, ada program namanya KUR sampai dengan Rp 100 juta tanpa agunan. Meski begitu, masih ada saja masyarakat bersinggungan dengan rentenir. Termasuk mengajukan pinjaman online. "Sore hari ini adalah peresmian Pasar Ramadan dan di dalamnya itu ada literasi keuangan dari OJK. Ternyata banyak juga para pelaku UMKM yang membutuhkan edukasi tersebut. "Jangan sampai ketika pelaku UMKM membutuhkan fasilitas pembiayaan hanya memburu yang instan dan pada akhirnya mereka menggunakan rentenir," ujar Fendi.
Sejauh ini masih cukup banyak ditemukan rentenir berkeliaran. "Kadang-kadang masyarakat menjadikan rentenir sebagai pilihan karena keunggulannya ada di sisi kemudahan. Meminjam uang hari ini, diberikan hari ini. Tetapi dari situ pastinya memberikan dampak yang luar biasa. Bunga tinggi mencekik," ujarnya.
Baca Juga: Awal Ramadan Harga Cabai Rawit Merah di Sukoharjo Mendekati Rp 100 Ribu per Kilogram
Bupati Bantul , H Abdul Halim Muslih mengatakan, bila literasi keuangan tersebut sangat penting. "Artinya literasi keuangan itu mencari uang, kemudian dalam menggunakan uang harus hati-hati. Apalagi dizaman sekarang ini banyak modus penipuan. Banyak sekali orang kena tipu, banyak sekali orang kena tipu investasi bodong," ujar Halim.
Dengan literasi keuangan yang disampaikan OJK DI Yogyakarta dengan harapan agar masyarakat tidak tertipu dan bisa menggunakan uang dengan hati-hati dan bermanfaat. "Ini penting (sosialisasi leterasi keuangan-red) karena berulang kali saya menerima masyarakat yang tertipu investasi. Memberikan uang kepada temannya dihitung sebagai saham. Kemudian setiap bulan mendapatkan keuntungan sesuai janji awal. Akhirnya orang tersebut pergi tidak tahu kejelasannya," ujar Halim.