Polisi Bedah Jenazah Dua Korban Tewas Minum Miras

Photo Author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 18:25 WIB
 Bongkar makam korban minuman keras untuk dilakukan bedah mayat (Judiman)
Bongkar makam korban minuman keras untuk dilakukan bedah mayat (Judiman)


Krjogja.com - Bantul - Kepolisian Resor (Polres) Bantul melakukan pembongkaran makam atau ekshumasi terhadap jenazah RKP (21) warga Wirogunan, Mergangsan Yogyakarta yang diduga tewas akibat minuman keras jenis oplosan di Banguntapan.

Proses ekshumasi atau pembongkaran makam dilakukan oleh Biddokkes Polda DIY di Pemakaman Lowanu Mergangsan, Yogyakarta, tempat RKP dikebumikan. RKP bersama satu temannya inisial MAM (25), juga tewas seusai mengkonsumsi miras oplosan pada Sabtu (1/3/2025) sore di Ngumbul Banguntapan.
Selain RKP dan MAM, dua remaja lain yang menjadi korban miras oplosan yakni KPP (25) dan AF (27).

Beruntung kedua remaja laki-laki itu selamat meski harus menjalani perawatan medis serius. Polisi menyebutkan bahwa ekshumasi dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian RKP, yang sebelumnya diduga tewas setelah pesta miras bersama teman-temannya.

Baca Juga: Nilai Ekspor DIY Turun, Sebaliknya Impor Naik Pada Februari 2025


"Ini (ekshumasi) untuk dilakukan pengecekan secara ilmu kedokteran tentang penyebab kematian serta ada tidaknya kejanggalan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara, Kamis (6/3/2025).

Iqbal menerangkan, ekshumasi ini sebagai upaya penyelidikan penyebab kematian korban. Pasalnya, dua orang lain yang selamat masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan.

Mereka melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban miras oplosan untuk mencari tahu penyebab kematian RKP."Sementara kami laksanakan satu (makam) dulu. Hasilnya (ekshumasi) nanti kami menunggu hasil riksa dokter forensik, tergantung pihak kedokteran," terang Iqbal.

Baca Juga: Haleon Indonesia Terapkan Prinsip Keberlanjutan dalam Operasional Manufaktur

Iqbal menyampaikan sementara ini kandungan bahan pada miras oplosan yang menewaskan dua remaja perempuan asal Kota Yogyakarta belum diketahui.

"Bahan-bahan (oplosan) kami juga belum tahu karena kami juga menunggu barang bukti yang ada karena barang-barang yang ada masih diperiksa," ungkapnya pula. Adapun untuk kondisi dua orang rekan korban yang selamat yakni KPP (21) dan AF (27), kata Iqbal, masih dirawat di rumah sakit. Pasalnya, mereka berdua sempat mengalami gangguan penglihatan.

"Yang dua masih dirawat, kemarin ada penurunan kondisi, saat kita mintai keterangan tiba-tiba merasa pusing, mual, setelah itu kalau bahasa dia pandangan buram. Setelah itu langsung dilarikan ke rumah sakit," paparnya.

Baca Juga: Alumni SMA 6 Yogya Ayo Merapat, Ada Reuni Lintas Angkatan, Ini Jadwalnya

Iqbal menegaskan apapun hasil dari ekshumasi ini tidak menutup kemungkinan akan memunculkan tersangka.Terkait kemungkinan adanya tersangka dalam kasus ini, menurutnya, menunggu seluruh pemeriksaan selesai.

"Ya itu kita menunggu pemeriksaan dulu, penyebab (kematian) apa. Kita tidak menutup semua kemungkinan, bisa semua tersangka, bisa cuma satu, bisa tidak ada tersangka, Tapi ini masih ngambang, kami belum mendapat kepastian terutama keterangan yang ada di TKP pada saat kejadian tersebut," tandasnya.(Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X