KRjogja.com - BANTUL - Tradisi silaturahmi merekatkan keluarga besar (Trah) saat Idul Fitri 2025 menjadi momen berkesan di Bantul. Seperti dilakukan Trah Martodimedjo dalam pertemuan Idul Fitri Rabu (2/4/2025) di Warung Omah Sawah Miri Bantul.
"Menjadi kesempatan untuk merekatkan rasa persaudaraan sejati. Diwujudkan dengan berkumpulnya keluarga besar, bahkan banyak keluarga yang berdomisili jauh bisa hadir," ucap wakil Trah Martodimedjo Joko Pratomo dalam sambutannya.
Kesempatan ini, lanjut Joko juga merupakan "rabuk nyawa" bagi kaum tua seperti dirinya, karena masih diberi kesehatan, dapat bertemu dengan anak cucu.
Baca Juga: Hutan dan Pangan Bergizi
"Bahagia bisa bertemu saudara-saudara di masa kecil yang kemudian merantau, bekerja luar, pada saat Idul Fitri mudik kembali ke rumah asal," ucapnya haru
Hal yang sama dirasakan Margono salah satu anggota trah yang kini tinggal di Surabaya, yang asli Karen Tirtomulyo Bambanglipuro Bantul. Secara khusus datang dengan keluarga besarnya pada acara trah ini.
"Ada rasa rindu, saling canda mengenang masa kecil di kampung halama yang indah, kumpul balung pisah menjadi momen mahal penuh arti, bernama Idul Fitri," ucapnya.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2025 Beda Tahun Sebelumnya, One Way Arus Balik Dilaksanakan 6 April
Lebih lanjut Joko menjelaskan Trah Martodimedjo secara garis besarnya ada tujuh keturunan, semuanya anak dari Martodimedjo yang berasal dari Dusun Karen Tirtomulyo Kretek Bambanglipuro Bantul DIY.
"Kumpul Trah menjadi agenda rutin tiap Idul Fitri, bergantian kepanitiaannya dari anak pertama hingga ketujuh," jelasnya. (Vin)