Krjogja.com - BANTUL - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI MY Esti Wijayati mengunjungi keluarga tidak mampu yang salah satu anaknya menjadi calon siswa untuk Sekolah Rakyat, yakni Galuh di wilayah Ngestiharjo, Kasihan Bantul.
Wakil Ketua Komisi X DPR ini setelah melihat kondisi rumah calon siswa mengatakan, dengan melihat kondisi rumah tinggal salah satu calon siswa Sekolah Rakyat yang masih perlu perbaikan agar menjadi lebih layak huni, maka pemerintah harus hadir untuk menjawab persoalan tersebut.
Baca Juga: Menteri ATR/ BPN Serahkan 811 Sertifikat Tanah Tutupan Jepang di Parangtritis
"Kalau kita melihat posisi rumah ini, sebenarnya kita mempunyai pemikiran untuk segera eksekusi melalui program rehabilitasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang merupakan program dari pemerintah pusat yang mengeksekusi," katanya.
Menurut Esti untuk melakukan program rehabilitasi RTLH tersebut lebih dahulu harus ada identifikasi dan verifikasi rumah, terkait bagaimana soal kejelasan status tanah, apakah milik sendiri atau tanah kas desa yang memang harus izin kelurahan.
"Karena kita tidak bisa tiba tiba kemudian langsung eksekusi tanpa ada verifikasi, harapannya tentu semua demi kesejahteraan masyarakat khususnya di Yogyakarta," katanya.
Esti juga mengatakan, pemerintah juga akan hadir membantu pendampingan dan fasilitasi pendidikan bagi anak-anak yang memiliki potensi, agar cita cita dapat tercapai.
Menurut MY Esti, program Kementerian Sosial (Kemensos) dengan menghadirkan Sekolah Rakyat bagi keluarga tidak mampu tersebut merupakan upaya terbaik dari pemerintah dalam memfasilitasi anak anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas di lembaga pendidikan.
"Saya kira itu langkah terbaik untuk bisa memberikan kemudahan, fasilitasi akses bagi keluarga untuk anaknya agar bisa sekolah di tingkat SLTA setelah lulus SLTP," katanya.
"Kalau untuk pendidikan saya juga akan mendampingi, nanti kalau mau kuliah ya sejauh adik adiknya siap untuk kuliah, kita hadir. Kuliah dulu nanti negara hadir sejauh adik adiknya punya semangat," katanya. ( Jdm )