YOGYA (KRJogja.com) – Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar rangkaian kegiatan meriah dan berkelas internasional dalam perayaan Dies Natalis ke-41. Dengan mengusung semangat "Art Connectivity: Memperkuat Jejaring Seni, Mewujudkan ISI Yogyakarta sebagai World Class University", kampus seni tertua di Indonesia ini menunjukkan komitmennya dalam membangun jaringan global serta memperkuat tradisi dan inovasi dalam dunia seni.
Rektor ISI Yogyakarta Dr Irwandi, M.Sn dalam pidato Dies Natalis yang digelar Selasa (2/6/2025) di Kampus ISI Yogyakarta menjelaskan, berbagai agenda telah dan akan dilaksanakan, melibatkan seniman, dosen, dan institusi seni dari dalam dan luar negeri.
Deretan Agenda Seni Spektakuler
Beberapa acara yang telah digelar antara lain:
Pameran Seni Rupa dan Desain 2025 bertajuk "Roots & Beyond" di Galeri RJ Katamsi (20 Mei 2025) yang dipadukan dengan fashion show dan workshop.
Konser Orkestra Nostradamus 2025 di Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta (24 Mei 2025).
"ColARTboration" – Pameran dan Penayangan Karya Seni Media Rekam oleh Fakultas Seni Media Rekam (2–9 Juni 2025), termasuk pemutaran layar tancap terbuka untuk umum.
Classical Music Concert #9 (4 Juni 2025).
Selain itu, ada juga kuliah umum dari empat dosen College of Fine Art Seoul National University bertema “Artistic Creation in the Age of Artificial Intelligence” (20 Juni 2025), serta Yogya International Creative Arts Festival (YICAF) #3 (21 Juni 2025) yang akan melibatkan mitra-mitra internasional.
Jejaring Global dan Kolaborasi Asia Pasifik
Agenda internasional semakin diperkuat dengan:
Asia Pacific Art Forum (APAF) dan
Inaugural Symposium 2025 hasil kerja sama dengan Project Eleven Melbourne, Australia (23 Juni 2025) yang menghadirkan pembicara dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.
Untuk mendukung lingkungan hijau, ISI juga akan meluncurkan Saraswati Green Environment Project berupa penyediaan kendaraan listrik bertenaga surya, bekerja sama dengan PT Energi Baru Terbarukan pada Juli 2025.