Krjogja.com - BANTUL - Festival karawitan anak bukan sekedar ajang kompetisi, melainkan sebuah upaya untuk keberlanjutan budaya adiluhung. Di tengah gempuran modernisasi dan budaya global , semangat untuk melestarikan seni karawitan di kalangan anak-anak adalah sebuah kebanggaan yang tak ternilai harganya.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta, saat membuka festival karawitan anak 2025 tingkat Kabupaten Bantul, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul di Pendapa Manggala Parasamya Komplek Kantor Pemkab II Bantul Manding , Rabu (9/7).
Baca Juga: Hamenang dan Benny Sambung Roso Perdana di Jogosetran
Festival karawitan anak Kabupaten Bantul 2025, diikuti 17 Kapanewon yang masing- masing mengirimkan peserta 1 rombongan.
Wakil Bupati Bantul mengatakan, anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa, yang kelak akan memegang tongkat estafet kebudayaan . Melalui karawitan , mereka belajar tentang harmoni , kerja sama dan keindahan nada yang merupakan dari nilai - nilai luhur bangsa kita.
Wakil Bupati Bantul juga berharap, semoga festival ini menjadi agenda yang dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada seni karawitan, serta menjadi wadah untuk mengasah bakat dan kreativitas mereka.
''Ingatlah ,menang atau kalah bukanlah yang utama, tetapi semangat kalian untuk berpartisipasi dan melestarikan budaya.
Baca Juga: Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Ditemukan Meninggal di Kamar Kost, UGM Sampaikan Dukacita
Saya berharap , dari festival ini akan muncul talenta- talenta muda karawitan yang mampu membawa nama Kabupaten Bantul, hingga ke kancah nasional bahkan internasional," pesan dan harapan Wakil Bupati Bantul.
Aris juga mengajak orang tua dan guru, untuk terus mendukung dan membimbing anak- anak , agar mereka tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudaya dan berkarakter. ( Jdm )
