KPP Mining Kenalkan Ratusan Petani Kopi Lokal Kawasan Tambang di Jogja Coffee Week 2025

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 15:00 WIB
Kopi dari petani di kawasan tambang yang dikenalkan di Jogja Coffee Week 2025 (Harminanto)
Kopi dari petani di kawasan tambang yang dikenalkan di Jogja Coffee Week 2025 (Harminanto)

Krjogja.com - BANTUL - Komitmen dalam membangun pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi lokal kembali ditunjukkan oleh KPP Mining.

Melalui Program Agroforestri Kopi, KPP Mining menggandeng Maxi Consulting Indonesia dalam upaya memperluas akses pasar bagi petani binaan dari Kabupaten Tapin (Kalimantan Selatan), Kabupaten Lahat (Sumatera Selatan) dan Kabupaten Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), dengan berpartisipasi dalam ajang nasional Jogja Coffee Week 2025 yang dimulai 5 September.

Baca Juga: Menko PMK Tawarkan Asta Mantra, Bangun Keluarga Berkualitas di Era Digital

Ajang tahunan yang dikenal sebagai salah satu pameran kopi terbesar di Indonesia ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan hasil kopi unggulan dari para petani binaan kepada pasar yang lebih luas, termasuk pelaku industri dan pecinta kopi dari berbagai daerah. Ribuan biji kopi Nusantara Inisiatif tersebut lahir dari kepedulian terhadap kesejahteraan petani kopi.

"Kami menyadari bahwa peningkatan kapasitas dan keberlanjutan lingkungan harus diiringi dengan akses pasar yang memadai. Partisipasi dalam Jogja Coffee Week adalah langkah nyata kami untuk mendorong keterlibatan aktif petani dalam rantai nilai industri kopi," ungkap Iskandar, perwakilan dari KPP Mining, Jumat (5/9/2025).

Di Tapin Kalimantan Selatan tercatat ada 35 petani, di Sumbawa ada 20 petani dan Lahat ada 60 petani. "Kami ingin berdayakan masyarakat sekitar, melihat komoditi menonjol di masyarakat dan dimaksimalkan," lanjut Iskandar.

Baca Juga: Al Irsyad Gelar Education Expo, Perkuat Karakter Anak Lewat Permainan Tradisional dan Fun Run

Lebih dari sekadar memamerkan hasil panen, KPP Mining juga turut mendorong peningkatan kualitas kemasan dan citra produk kopi binaan. Kopi-kopi dari program Agroforestri kini hadir dengan tampilan premium yang dirancang untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional bahkan global.

"Branding yang kuat adalah bagian dari strategi kami agar kopi dari petani lokal tidak hanya dinikmati, tetapi juga dihargai lebih tinggi. Kami ingin menunjukkan bahwa kopi dari Tapin, Lahat dan Sumbawa memiliki kualitas yang layak bersaing di pasar nasional bahkan internasional," tambah Iskandar.

Kolaborasi ini turut diperkuat oleh peran aktif Maxi Consulting Indonesia, sebuah konsultan bisnis dan pemasaran yang memiliki fokus pada pengembangan UMKM dan produk lokal. Maxi Consulting juga menyiapkan strategi khusus untuk mendampingi petani dalam menghadapi tantangan pasar, seperti standarisasi mutu produk, pengemasan dan penguatan narasi brand.

"Peran kami dalam kolaborasi ini adalah memastikan bahwa produk kopi binaan memiliki kesiapan dari sisi pemasaran, distribusi, dan komunikasi brand. Jogja Coffee Week adalah titik awal yang kami harapkan bisa membuka berbagai peluang kerja sama bisnis jangka panjang," tambah Ardhi Setyo Putranto, Founder & CEO Maxi Consulting Indonesia.

Partisipasi dalam Jogja Coffee Week 2025 ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara sektor industri dan konsultan pengembangan bisnis dalam mendorong ekonomi kerakyatan berbasis komoditas unggulan daerah. Dengan langkah strategis ini, KPP Mining dan Maxi Consulting berharap dapat mendorong terciptanya ekosistem kopi yang inklusif, berkelanjutan dan berorientasi pasar serta menyejahterakan para petani kopi lokal.

"Tantangan utama adalah mindset pasar yang masih cenderung melihat kopi lokal sebagai produk sekunder. Padahal, dari sisi kualitas dan cita rasa, banyak kopi kita yang sudah layak ekspor. Tugas kami adalah menjembatani antara potensi produk dan kebutuhan pasar," tandas Ardhi.

Ada lima varietas, yang dibawa serta dalam Jogja Coffee Week 2025 ini di mana dua di antaranya menarik yakni Liberica dan Exelsa. Fua jenis kopi ini cukup tak biasa karena dijumpai di daerah-daerah tertentu saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X