Konsolidasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di DIY dan Jawa Tengah, Menteri Sosial Tegaskan Komitmen Pendidikan untuk Anak Keluarga Tak Mampu

Photo Author
- Selasa, 9 September 2025 | 17:46 WIB
  Menteri Sosial Syaifullah Yusuf.    ((Foto: Driyanto))
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf. ((Foto: Driyanto))



Krjogja.com - BANTUL - Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, menegaskan komitmen pemerintah dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat (SR) yang kini sudah tersebar di 165 titik di berbagai wilayah Indonesia. Gus Ipul melakukan konsolidasi penyelenggaraan di wilayah DIY dan Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025.

Program yang sebagian dimulai pada Juli dan Agustus serta akan berlanjut hingga September pada tahun ini bertujuan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrim yang selama ini belum mendapatkan kesempatan belajar yang layak. Kemensos menegaskan komitmen untuk terus bergerak dan menyempurnakan SR di berbagai wilayah Indonesia.

"Siswa Sekolah Rakyat adalah manusia istimewa yang memiliki keunikan dan talenta tersendiri. Kami hadir untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan, asrama yang nyaman dan aman, serta lingkungan tanpa perundungan, kekerasan fisik maupun seksual, dan intoleransi. Ada beberapa tantangan yang harus kita urai bersama, dan ini mengapa kami gelar konsolidasi ini," ungkap Gus Ipul di SRMA 19 Bantul.

Baca Juga: Mensos Gus Ipul: Karang Taruna Harus Jadi Garda Terdepan Perubahan Sosial

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu inisiatif Presiden Prabowo untuk menjangkau anak-anak yang belum tersentuh pendidikan formal. Tercatat ada lebih 3 juta anak usia sekolah di seluruh Indonesia yang tidak atau putus sekolah, banyak di antaranya berasal dari keluarga kurang mampu dan berpotensi putus sekolah jika tidak ada intervensi.

Mensos Gus Ipul menambahkan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan jumlah siswa Sekolah Rakyat secara bertahap, dari 16 ribu siswa tahun ini, menjadi 46 ribu pada tahun depan, dan lebih dari 100 ribu siswa pada tahun ketiga pelaksanaan program.

"Kita siapkan betul, merata di seluruh pulau Indonesiq agar semakin banyak anak kita bersekolah dengan baik. September ini tambah 65 sehingga keseluruhan tahun ini 165 sekolah. Jogja menjadi role model untuk daerah lain dengan tetap menyesuaikan kondisi," tambahnya.

Baca Juga: Mensos: Dibutuhkan 1.600 Guru untuk Mengajar di 100 Titik Sekolah Rakyat yang Tersebar di Indonesia

Selain itu, Kemensos menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar kementerian serta penggunaan data tunggal terintegrasi untuk memastikan program bantuan tepat sasaran. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dengan koordinasi yang baik dari pusat sampai daerah, serta data yang terintegrasi dengan BPS, program ini diharapkan bisa lebih efektif dalam mengurangi kemiskinan,” jelas Menteri Sosial.

Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi jembatan bagi anak-anak kurang mampu untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan memperbaiki kualitas hidup mereka di masa depan.

Arif Maulana Muhammad, siswa SRMA 19 Bantul, menjadi salah satu peserta program yang sangat terbantu. Ia mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Sekolah Rakyat setelah sebelumnya harus putus sekolah dan bekerja karena keterbatasan ekonomi.

"Para guru di sini sangat sabar membantu saya. Setelah ini, saya ingin melanjutkan kuliah. Saya optimis lagi untuk menjalani masa depan," ungkap Arif.

Di sisi lain, dengan anggaran Kemensos termasuk yang dalam 10 besar kementerian, diharapkan secara keseluruhan angka kemiskinan bisa terus ditekan dan diturunkan. Adanya data terpadu diharapkan memastikan sentuhan pada masyarakat tepat sasaran.

Pada 2025, anggaran yang disiapkan mencapai lebih dari Rp 500 triliun untuk bantuan sosial, dan pada 2026 diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun. Gelontoran dana yang langsung diterima masyarakat itu diharapkan bisa mengurangi signifikan angka kemiskinan. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X