Krjogja.com - BANTUL - Launching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan Pengukuhan Komunitas Penggiat Ayah Teladan Gadjah Mada (Gerakan Ayah Demi Kesejahteraan Masa Depan Anak) digelar di Kalurahan Sabdodadi Bantul, Minggu (29/9).
Kehadiran seorang ayah sangat dibutuhkan dalam pola asuh, pendidikan seorang anak. Pengukuhan Komunitas Penggiat Ayah Teladan 'Gadjah Mada' Sabdodadi Bantul dilakukan Lurah Sabdodadi, Siti Fatimah. Program tersebut diprakarsai Balai Penyuluh KB Kapanewon Bantul dan Kalurahan Sabdodadi Bantul.
Baca Juga: TBIG Bantu 2000 Warga Rote Ndao Tingkatkan Literasi Kesehatan
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Mohammad Iqbal Apriansyah SH MPH mengungkapkan, jika kerja keras seorang ayah, kerja siang dan malam dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga ternyata hal tersebut belum cukup.
"Saya laki-laki memerankan diri sebagai bapak di rumah dengan segala tanggung jawab dengan segala penuh perhatian menyiapkan kebutuhan a sampai z untuk keluarga, untuk istri untuk anak-anak. Termasuk sandang pangan dan menyediakan papan untuk keluarga. Apakah itu semua cukup, itu belum cukup ternyata. Didunia sekarang ini, sosok Ayahlah yang sekarang sangat diperlukan untuk pola pendidikan anak-anak kita ke depan. Kondisi sekarang sangat berbeda, era digitalisasi yang awalnya memudahkan, yang awalnya mendekatkan. Tetapi sekarang bisa berbalik, menjadi menyusahkan dan juga menjadi menjauhkan," ujar Mohammad Iqbal Apriansyah.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, (DP3APPKB) Bantul, Dra Ninik Istitarini Apt MPH, Panewu Bantul adalah Kusmardiono, S.Sos., M.Acc. Sedang pembicara, Guru Besar Ilmu Bimbingan dan Konseling Keluarga Universitas Ahmad Dahlan, Prof Dr Dody Hartanto MPd serta Koordinator KB Kapanewon Bantul, Nurwendah Dwi R STP MM.
Baca Juga: LOOK ALL Ajak Publik Menyimak Kembali Kehidupan Sehari-hari
Mohammad Iqbal berharap, dengan pengukuhan penggiat GATI Kalurahan Sabdodadi, kita semua bisa mempersiapkan para ayah dan juga calon Ayah untuk hadir maksimal dan optimal untuk anak-anak dan keluarganya di rumah.
"Peran ayah sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter anak sejak dini, untuk nanti hasilnya akan menjadi generasi yang lebih sehat, lebih siap dalam mengarungi kehidupan. Kondisi sekarang sangat berbeda, komunikasi anak-anak kita dengan kita sendiri sebagai orang tua. Oleh karena itu dibutuhkan adaptasi dibutuhkan juga penyesuaian komunikasi anak sesuai dengan zamannya," katanya.
Ketua Penggiat Ayah Teladan Gadjah Mada Kalurahan Sabdodadi Bantul, Anton Wiwobo mengungkapkan, jika seorang ayah harus bertanggungjawab sepenuhnya.
"Karena perkembangan anak, pendidikan anak sampai dewasa. Kami dorong agar lebih optimal figur seorang ayah harus hadir dalam kehidupan anak -anak dan keluarga," ujar Anton.
Pada intinya kata Anton, peran ayah harus optimal dalam mengasuh anak. Termasuk mengetahui kesibukan seorang ibu sehingga dalam membangun keluarga bisa saling support.
"Kedepannya kita sebagai seorang ayah harus meluangkan dan memberikan waktu untuk anak, dalam arti komunikasi, menjaga dan memberikan pendampingan dan mendidik. Termasuk membantu sepenuhnya bila istri yang kebetulan bekerja," ujar Anton.
Dengan demikian seorang ayah bisa mengetahui tumbuh kembangnya anak. Optimalisisi peran seorang ayah kedepan jadi pintu lahirnya generasi penerus bangsa cerdas berakhlak mulia.<B>(Roy)<P>