Krjogja.com - BANTUL - Kabupaten Bantul seolah tidak pernah berhenti melahirkan destinasi wisata baru. Sejumlah objek wisata berbasis alam dengan latar pantai selatan Bantul tumbuh subur. Keragaman objek wisata kian lengkap setelah kaluruhan di Bantul terus menggenjot pertumbuhan desa wisata. Sehingga tidaklah berlebihan dengan banyaknya pilihan objek wisata itu Kabupaten Bantul dijadikan referensi untuk berlibur.
Beberapa objek wisata tidak saja menawarkan keindahan alam, tetapi khusus desa wisata merupakan destinasi yang kaya dengan nilai kearifan lokal. Sementara Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul mencoba memberikan panduan terkait potensi wisata eksotik di Bantul yang bisa dijadikan referensi untuk dikunjungi.
Baca Juga: Fraud Jadi Ancaman Serius bagi Dunia Usaha dan Stabilitas Ekonomi
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Saryadi SIP MSi mengungkapkan, inovasi BEli TIket wiSAta KE Bantul Online (BETI SAKEBON) tidak sekadar mengubah cara pemungutan.
Tetapi memodernisasi tata kelola retribusi pariwisata melalui digitalisasi. Program tersebut sudah berlaku tanggal 9 September 2025 dengan mengunjungi https://tiketwisata.bantulkab.go.id/ .
Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Bantul, Dodi Purnomo Jati mengungkapkan, pihaknya sebagai Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Bantul mengapresiasi setinggi-tingginya dan mendorong supaya sektor pariwisata di Bantul. Terkhusus desa wisata bisa berkembang. Artinya wisatawan punya banyak pilihan destinasi wisata yang akan dikunjungi.
Baca Juga: Cegah Kanker, Tes IVA Metode Skrining yang Efektif, Mudah dan Terjangkau
"Berkembangnya sektor wisata sudah pasti akan berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Selain itu, UMKM akan tumbuh sektor pertanian juga terus berkembang. Karena ada dasarnya sektor pertanian menjadi salah satu motor penggerak UMKM di sekitar objek wisata," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Pengelola Desa Wisata Bumi Mataram Pleret, Tsalis Nur Sholikhah mengungkapkan, Desa Wisata Bumi Mataram Pleret merupakan perpaduan destinasi kekayaan sejarah Mataram Islam dengan potensi agrowisata dan beragam wisata edukasi.
Salah satu paket unggulan yang diminati wisatawan di Padukuhan Kedaton. Di Kedaton terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspa Gemari, sebuah komunitas tani mengembangkan demplot atau kebun edukasi.
Desa Wisata Bumi Mataram Pleret juga menawarkan destinasi menarik lainnya, seperti Mbulak Wilkel di Padukuhan Tambalan-Gerjen, wisata alam buatan yang menyajikan panorama pedesaan, Lereng Sentono di Padukuhan Gunung Kelir dengan keindahan lanskap pegunungan, Taman Benteng Mataram (TBM) Kedaton yang masih terhubung dengan jejak peninggalan sejarah Pleret.
Sementara Desa Wisata Carakan Kalurahan Wijirejo Pandak Bantul kaya dengan potensi lokal yang sangat menarik. Ketua Desa Wisata Carakan Kalurahan Wijirejo, Abdul Azis mengungkapkan, bila desa wisata carakan terdapat empat paket unggulan yakni eduwisata membatik, eduwisata memanah Pangeran Diponegoro, eduwisata jelajah situs serta eduwisata membuat emping.
Berkunjung ke Bantul belum lengkap bisa tidak mampir ke Pantai Baros Tirtohargo Kretek Bantul. Pengelola Pantai Baros, Setiyo mengungkapkan, kawasan yang berada tidak jauh dari Jembatan Kretek II tersebut menyajikan keindahan alam. Terlebih bila sore hari, suasana sejuk sangat terasa. Selain bisa menikmati senja, di Pantai Baros ternyata jadi favorit wisatawan untuk dijadikan spot mencing, camping, autbond atau bahkan kegiatan penanaman pohon.
Keberadaan objek wisata Pantai Pandansari Sanden Bantul kian menawan. Berbicara kawasan tersebut selalu jadi pilihan utama penggemar mancing. Pengelola Objek Wisata Pandansari, Bangkit Sunandar mengungkapkan, kawasan tersebut cukup teduh dan nyaman untuk dikunjungi. Baik pagi , siang dan sore hari, selain bisa menikmati keindahan pantai. Wisatawan juga bisa melihat mercusuar di kawasan tersebut.
Sementara pusat jamu gendong Kiringan Canden Jetis Bantul tetap menjadi daya tarik wisatawan baik dalam dan luar negeri. Ketua Desa Wisata Jamu Gendong Kiringan Canden Jetis Bantul, Sutrisno mengungkapkan, kunjungan wisata ke pusat Wisata Jamu Gendong Kiringan khusus tamu dalam negeri disambut dengan Well come drink/ minum jamu misal kunyit asem , beras kencur dll Rp 5.000., kemudian makanan ringan mulai Rp 7500.