Krjogja.com - BANTUL - Pabrik Gula (PG) Madukismo PT Madubaru Kasihan Bantul mengakhiri musim giling 2025. Tebu terakhir digiling Sabtu (11/10) pukul 10.40 dan semua mesin untuk memproduksi gula yang sejak April 2025 aktif non stop, Senin (13/10-2025 ) semua dimatikan.
Prosesi tebu terakhir di saksikan Direktur PG- PS Madukismo ,Budi Hidayat, General Manager PG- PS Madukismo , Arief Budiman, Kabag di lingkungan PT. Madubaru, para petugas kebun dan perwakilan karyawan dari semua bagian.
Baca Juga: Simbol Gotong Royong, DPRD Yogya Dukung Program Bedah Rumah
Data di PG- Madukismo menunjukkan ,selama musim giling PG- PS Madukismo 2025 mengalami kenaikan dibanding musim giling 2024. Jumlah hari giling 2025 mencapai 155 hari, sedangkan giling 2024 hanya 123 hari.
Jumlah tebu digiling pada giling 2025 sebanyak 436.359 ton. Jumlah tersebut ada kenaikan 42 persen dibanding giling 2024 yang hanya 306.341 ton.
Sementara perolehan areal tebu tercapai 5.207 hektare atau 101 persen dibanding perolehan areal tebu musim giling 2024 sebanyak 5.154 hektare.
Dengan adanya kenaikan pencapaian areal tebu, sehingga produktifitas kebun tebu ada kenaikan menjadi 84 ton per hektar. Atau 141 persen dibanding musim giling 2024 yang hanya 59 ton per hektare dan produksi gula pasir putih sebanyak 24.682 ton atau 130 persen dibanding 2024 yang hanya 19.110 ton.
Rangkaian upacara akhir musim giling 2025 ditandai dengan masuknya batang tebu terakhir di mesin penggilan tebu.
Direktur PG- PS Madukismo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua yang terlibat dengan kegiatan selama musim giling 2025 dan memberi motivasi untuk semua karyawan, agar musim giling tahun depan bisa lebih baik lagi.
Upacara tutup giling diakhiri dengan doa dipimpin H.M. Fauzi Saputro. (Jdm)
