Penghijauan 'New Home-Pass New Tree' Bupati: Sangat Berarti Bagi Pengembangan Kerajinan Bambu

Photo Author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 12:15 WIB
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih (tengah) menanam pohon. (Sukro Riyadi)
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih (tengah) menanam pohon. (Sukro Riyadi)

KRJogja.com - BANTUL - Penghijauan bertajuk “New Home-Pass, New Tree” digelar bekas kompleks Balai Budidaya Ikan Air Tawar Pundong Bantul, Jumat (17/10). Program tersebut menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus revitalisasi seni dan budaya lokal.

Kegiatan tersebut diprakarsai Link Net, Pertamina Foundation, dan PT Adi Askara Bumi Kolaborasi. Dalam tamam pohon itu juga dihadiri Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari, perwakilan PT Link Net Tbk, Yosafat Marhasak Hutagalung.

Baca Juga: Menteri Pertanian: Skema Program 10 Kabupaten Bisa Dongkrak Pendapatan Petani Rp 113 T

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengungkapkan, program tanam pohon tersebut untuk merespon perubahan iklim. Kabupaten Bantul kata Halim secara geografis berada di ujung selatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai penyangga lingkungan hidup di Yogyakarta.

"Kenapa demikian, karena seluruh aliran sungai di Daerah Istimewa Yogyakarta itu bermuara di Kabupaten Bantul. Sehingga Bantul ini adalah daerah yang paling rentan terhadap adanya erosi dan abrasi. Paling ujung timur kita memiliki Sungai Oya, kemudian Sungai Opak di tengah-tengah ada sungai Winongo, Sungai Bedug dan yang paling ujung barat adalah Sungai Progo. Dari arah utara, dari Magelang, Sleman semuanya bermuara di Bantul. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Sehingga Bantul ini merupakan daerah penyangga lingkungan hidup Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga tepatlah kiranya PT Link Net bersama Pertamina Foundation dan partner partner yang lain memilih Bantul sebagai aksi lingkungan yang sangat bagus ini," ujar Abdul Halim.

Baca Juga: Pendaftar Capai 3,5 Juta, Kemendikdasmen Tegaskan Siap Gelar TKA Perdana Tingkat SLTA

Disamping sebagai penyangga lingkungan, Bantul ini dinobatkan sebagai kabupaten atau daerah kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh badan ekonomi kreatif nasional dan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata sebagai daerah ekonomi kreatif.

"Karena di Bantul ini banyak sentra-sentra kerajinan tangan. Bantul ini tambang tidak punya nikel, batubara, emas. Kita tidak punya sumber daya alam seperti daerah lain. Tetapi Bantu masyarakatnya sangat kreatif. Dengan kreativitas itu warga Bantul bisa hidup, kita punya sentra kerajinan bambu di Muntuk Dlingo sana. Tapi kita tidak punya bambu, bambu kita sudah habis. Apakah kerajinan bambu itu mati ternyata tidak. Tetap saja berkembang hanya saja bambunya impor dari daerah lain. Kita punya sentra industri kulit, apakah Bantul punya kulit, juga tidak. Apakah industri kulit kita mati, tidak. Kita dapat bertahan bahkan berkembang dengan impor bahan dari luar Bantul. Kita punya industri mebel yang sangat besar berkualitas ekspor tapi kita tidak tidak punya kayu jati. Kita punya sentra industri kerajinan gerabah, apakah kita punya tanah liat sebagai bahan baku gerabah?. Tetapi i industri kreatif di Bantul tumbuh dan berkembang karena industri kreatif atau ekonomi kreatif itu bahan bakunya adalah kreativitas. Hari ini PT Link Net bersama Pertamina Foundation dan Komunitas Dedamar melakukan penanaman bambu salah satunya. Dan ini nanti di masa depan ini sangat berarti bagi pengembangan kerajinan bambu di Bantul," ujar Halim.

Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari mengatakan, jika penanaman pohon tersebut merupakan kolaborasi yang sangat bagus.

"Kita punya visi yang sama untuk membuat gerakan lingkungan ini, mau tidak mau bagaimana kita bisa atau mengajak. Jadi ini tidak cuma namanya Pertamina Foundation ataupun Link Net, tapi paling penting adalah gerakan masyarakat untuk menyadari dan menjadi bagian daripada gerakan untuk lingkungan ini," ujar Agus Mashud.

Sementara Perwakilan PT Link Net Tbk, Yosafat Marhasak Hutagalung mengungkapkan, program tanam pohon merupakan langkah pertama dengan teman-teman di Bantul.

"Tapi ini bukan yang terakhir, karena kami lihat banyak potensi kerjasama lainnya yang bisa kita kembangkan. Sebagai contoh pengembangan ekonomi kreatif pengembangan pengelolaan lingkungan. Ini sesuatu yang kita selalu dorong ada kolaborasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan. Dan acara ini yang akan terus berlanjut. Tahun depan kami akan menanam 400. 000 pohon, tahun ini karena karena baru mulai di akhir tahun sekitar 2.000 dan itu akan terus kami lakukan. Karena kami percaya hal ini akan memberikan berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik," ujarnya. <B>(Roy)<P>

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X