Jembatan Kabanaran Jadi Ikon Selatan Jogja, Haji Suryo Sebut Dorong Pemerataan Ekonomi Bantul - Kulonprogo

Photo Author
- Kamis, 20 November 2025 | 19:50 WIB
Haji Suryo.
Haji Suryo.

Krjogja.com - BANTUL - Muhammad Suryo atau yang dikenal sebagai Haji Suryo, pemilik Surya Group Holding Company mengerjakan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Adhi Karya (Tbk) melalui PT Sumber Wijaya Sakti dalam pembangunan Jembatan Kabanaran, Pandansimo.

Jembatan sepanjang 2.300 meter tersebut berhasil memangkas waktu tempuh dari Srandakan, Kabupaten Bantul ke Galur, Kabupaten Kulonprogo.

"Jembatan Pandansimo dapat memangkas waktu tempuh hingga 15-20 menit," ungkapnya dikutip, Kamis (20/11/2025).

Sebelumnya, untuk bisa melintas Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo, melewati Jembatan Srandakan yang menjadi akses utama dan satu-satunya. Diperlukan waktu 30-45 menit yang membebani biaya logistik dan operasional kendaraan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Jumat 21 November 2025: Hujan Petir hingga Ringan Melanda Beberapa Wilayah

Hal ini berdampak pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan aksesibilitas sektor pariwisata di kawasan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jembatan Kabanaran Pandansimo menyambungkan ruas Congot-Ngremang di Kulonprogo dengan ruas Pandansimo-Samas di Bantul.

Selain memberi dampak secara teknis bagi kehidupan masyarakat, Jembatan Kabanaran Pandansimo secara estetis juga dapat menjadi ikon pesisir selatan Yogyakarta. Jembatan 29 plengkung atau segmen lengkung baja bergelombang (corrugated steel plate) sepanjang 675 meter bentang utama.

Saat malam hari, area plengkung yang dipasangi lampu LED warna-warni terpantul dari permukaan air Sungai Progo. Jembatan Kabanaran Pandansimo tak hanya untuk memperlancar kebutuhan logistik dan transportasi, tapi juga menarik minat wisatawan ke selatan Yogyakarta, menikmati keindahan dan bentang alam selatan Yogyakarta," terang Haji Suryo.

Baca Juga: Duo Rambitan Yeremia/Sarah Menang Dramatis, Debut Langsung Antar ke Perempat Final Indonesia IC 2025

Pada kesempatan peresmian Jembatan Pandansimo, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa ia mendukung pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Dengan semakin masifnya infrastruktur yang dibangun pemerintah, hal ini agar pembangunan dan pemerataan ekonomi bisa berlagsung merata hingga ke pelosok Indonesia.

Pembangunan Jembatan Kabanaran dilakukan sejak 2023 dan rampung pada pertengahan 2025. Jembatan ini menjadi terpanjang di DIY dan terpanjang ketiga di Pulau Jawa ini terletak di Jalan Lintas Selatan Jawa, Ngentak, Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.

Nama Jembatan Pandansimo diambil dari lokasi geografisnya yang terletak di kawasan pesisir Pantai Pandansimo yang berada di bagian selatan Kabupaten Bantul. Secara estetika, gapura Jembatan Kabanaran Pandansimo terdapat ornamen gunungan di bagian tengah.

Dalam filosofi Jawa, gunungan melambangkan awal dan akhir kehidupan. Ornamen gunungan dihiasi motif batik khas Yogyakarta untuk memperkuat unsur kearifan lokal.

Baca Juga: UKM SPBA UIN Sunan Kalijaga Adakan Coaching Class

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X