BANTUL, KRJOGJA.COM –  Setelah pemilihan umum lewat, hoax politik akan tetap ada. Namun, ada kecenderungan saat ini hoax yang muncul adalah tentang agama, bencana alam dan rasial.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Mafindo, Sabtu (31/8/2019) di Rumah Budaya Tembi. Acara yang berlangsung hingga Minggu (1/9/2019) ini diikuti 110 relawan dari 17 kota di Indonesia.
Menurut Septiaji, saat ini penyebaran hoaks yang marak terjadi di sosial media menyangkut isu rasial dan agama. Â Hal ini bisa menjadi salah satu faktor disintegrasi bangsa.
“Hoaks harus dilawan, sekarang kita melihat hoaks ke disintegrasi bangsa, patut kewaspadaan karena korban tidak sedikit,†Septiaji Eko Nugroho.
Septiaji menambahkan dalam Mukernas ini salah satu tujuannya adalah memetakan apa kekuatan yang dimiliki dan kelemahan yang masih terjadi. Harapannya Mafindo bisa berkontribusi menyumbangkan gagasan dan kuatnya sinergi penanganan hoaks ke depan yang komprehensif.
Baca Juga :Â
Rawan Perpecahan, Hoax Diwaspadai Pada Pelaksanaan Pilkada 2020