bantul

Luapan Opak Rendam Puluhan Haktare Lahan Srigading

Jumat, 3 Agustus 2018 | 18:19 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Lahan pertanian di Desa Srigading Kecamatan Sanden serta Tirtohargo Kecamatan Kretek yang terendam luapan Sungai Opak semakin luas. Lahan bawang merah yang sebelumnya jauh dari jangkauan air kini sudah tenggelam. Sejumlah petani terus berusaha membendung air dengan alat seadanya supaya tanamannya bisa diselamatkan.

Lurah Desa Srigading, Wahyu Widada SE mengatakan luapan Sungai Opak sudah merendam 5 haktare lahan bawang merah di wilayahnya. Selain itu, akses jalan menuju Objek Wisata Pengklik terancam putus.

Baca juga :

Pembuatan Sodetan Lambat, Nasib Petani Berada Diujung Tanduk

Kerugian Akibat Gelombang Tinggi di DIY Capai Rp 7,2 M

Bahkan jalan aspal menuju Pantai Samas debit air sudah mencapai setengah meter. Wahyu mengatakan lahan pertanian yang terendam luapan air terus bertambah. “Muara sungai memang sudah terbuka, tetapi kecil, tidak sebanding dengan derasnya aliran sungai,” ujar Wahyu.

Sebenarnya muara sungai sudah beberapa kali berhasil dibuka sejak akhir pekan lalu. Tetapi setiap kali dibuka, malamnya kembali tertimbun material pasir lantaran gelombang masih tinggi.

Sementara itu Kepala Dusun Muneng Tirtohargo Kretek Bantul Agus Purwanto menjelaskan, di wilayah Tirtohargo lahan yang tenggelam mencapai 65 haktare. “Tanaman bawang merah 15 haktare, palawija 13 haktare, cabai 25 haktare dan komoditas lainnya mencapai 12 haktare, kerugian jelas mencapai ratusan juta,” jelasnya Agus.

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB