bantul

Manfaatkan Limbah Sampah Organik dengan Metode Ecoprinting

Senin, 4 September 2023 | 19:26 WIB
Manfaatkan Limbah Sampah Organik dengan Metode Ecoprinting

Krjogja.com - BANTUL - Banyak cara dapat digunakan dalam memanfaatkan sampah organik, salah satunya dengan menggunakan metode ecoprinting (reuse). Ecoprinting bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Dusun Gumulan Caturharjo Pandak Bantul mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik agar dapat dimanfaatkan dengan tepat.

Hal inilah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UAD Periode 111 Unit I.B.2 dalam memanfaatkan limbah sampah organik di Dusun Gumulan Caturharjo Pandak Bantul, Kamis (31/08/2023). Dibawah supervisi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.Sc., personel tim KKN UAD dikoordinir oleh Ketua Qania Alivia Anindita, dengan anggota Sri Rahamwati Agus, Putri Yulanda, Risma Soliha Nita, Khamdan Ade Asrofi, Mita Utami, Rizky Maulana Putra Milang, Alifia Suryaning Pertiwi, dan Wahyu Noveriyanto.

“Kami berharap adanya kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi warga untuk dijadikan wadah pengembangan ekonomi mengingat adanya nilai jual dari hasil karya ecoprinting tersebut,” kata Hapsoro.

Qania selaku ketua pelaksana kegiatan ecoprinting menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan di halaman masjid Misbakhul Huda ini menyasar ibu-ibu dasawisma di RT 08, 09 dan 10 dusun Gumulan. "Ecoprinting adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain dengan menggunakan bahan alami, seperti daun dan bunga. Kain atau bahan yang baik tersebut adalah kain mori," kata dia.

Baca Juga: Operasi Zebra Polres Bantul Terapkan Rasa Tepa Slira di Jalan

Dusun Gumulan sendiri memiliki banyak pepohonan dengan limbah daun-daun yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan ecoprinting. Seluruh rangkaian kegiatan ecoprinting yang diikuti oleh perwakilan ibu-ibu dasawisma RT. 08, 09 dan 10 Dusun Gumulan bisa berjalan dengan lancar. "Hasil karya tersebut diharapkan dapat dikembangkan untuk kedepannya oleh warga Dusun Gumulan," ungkapnya.

Qania menjelaskan, ecoprinting memiliki dua teknik yaitu, teknik iron blanket dan teknik pounding. Pada kegiatan ecoprinting kali ini, menggunakan teknik pounding.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan ecoprinting yakni, kain mori sepanjang 1 meter sejumlah 4 buah, limbah dedaunan, plastik, dan batu sebagai alat pemukul.

Daun-daun yang digunakan untuk pembuatan ecoprinting dengan mudah dapat dikumpulkan dari sekitar tempat kegiatan dilaksanakan.

Perwakilan Ibu-ibu dasawisma RT. 08, 09, dan 10 berkumpul membentuk 4 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 orang. Proses ini dimulai dari peletakkan limbah daun-daun pada kain agar membentuk motif sesuai keinginan.

Baca Juga: Incar Satu Tambahan U-21, Kas Hartadi Ungkap Kondisi Terkini Dua Pemain Asing PSIM

Proses selanjutnya yaitu, meletakkan plastik di atas daun. Proses ini bertujuan agar limbah daun yang dipukul dapat menghasilkan motif yang sesuai dengan bentuk daun dan daun tidak berpindah ketika dipukul.

Proses ketiga, setelah daun ditata sesuai keinginan serta dilapisi plastik, daun-daun tersebut dipukul agar daun menghasilkan warna dan menempel pada kain lalu dijemurkan selama 10-15 menit setelah selesai  proses pembuatan.

Keempat, rendam kain tersebut pada air tawas selama 5-10 menit. Proses yang terakhir, yaitu kain tersebut dijemur dibawah terik matahari hingga kering. (*)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB