Krjogja.com, BANTUL - Kampung Keluarga Berkualitas, Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan RDK ( Rumah Data Kependudukan ) Tingkat Kalurahan se Kapanewon Sewon Bantul, diluncurkan oleh Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh SPd, di Aula Kapanewon Sewon, Kamis (12/10/2023).
Emi Masruroh apresiasi kepada Kapanewon Sewon yang sudah mempunyai inovasi peluncuran atau lounching kampung berkualitas ini. "Ini merupakan yang pertama kali di Bantul," ungkap Emi.
Karena itu Emi berharap kegiat ini nantinya bisa simultan dilaksanaka, agar angka stunting di Sewon benar- benar bisa turun dan juga memberi pengetahuan kepada seluruh kader di seluruh desa yang ada. "Sehingga setiap pedukuhan bisa terbentuk keluarga yang berkualitas," ungkap Emi.
Baca Juga: PJU di Jalan Nasion Padam, Pemkab Karanganyar Kena Damprat
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB ) Bantul Dra Ninik Istitarini apt MPh, menjelaskan, Kampung KB di Bantul sebetulnya sudah ada sejak 2017, dulu setiap kalurahan hanya ada satu kampung KB.
Tetapi sekarang di setiap padukuhan di semua kalurahan harus menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Seperti yang ada di Kalurahan se Kapanewon Sewon ini.
Di seluruh Bantul saat ini yang sudah membentuk Kampung Keluarga Berkualitas. Dari 75 kalurahan yang sudah membentuk kampung berkualitas ada 64 padukuhan ,yang 11 pedukuhan belum membentuk Kampung Keluarga Berkualitas.
Baca Juga: Serangan Fajar Pilkades Sragen Tembus Setengah Juta per Suara
"Tetapi lurahnya sudah diajak sosialisasi untuk membentuk Kampung Keluarga Berkualitas dan tahun 2024 harus sudah terbentuk," ungkapnya.
Dengan harapan pengawasan dan pendidikan terhadap anak dan remaja bisa berkualitas, tidak terjerumus dari perbuatan- perbuatan yang dilarang negara mapun agama, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, kejahatan jalanan dan lainnya.
Baca Juga: Pilkades Serentak Sragen, 7 Petahana Unggul 1 Keok
Sementara Panewu Sewon Hartini SIP MM menambahkan, dengan diluncurkannya Kampung Keluarga Berkualitas ini, selain terbentuk Rumah Data Kependudukan juga mampu menekan angka stunting. (*)