Krjogja.com - Bantul - Setelah mengalami keterpurukan karena dampak pandemi Covid- 19 sejak Maret 2020 hingga akhir 2021, kini keberadaan kontraktor atau pelaksana konstruksi di Bantul mulai bisa berjalan normal. Bahkan ibaratnya sudah bisa berlari.
Trisno Wibowo ST , manajer PT Suradi Sejahtera Raya di Banguntapan Bantul Senin (30/10) mengemukakan, ketika sedang ganas- ganasnya pandemi Covid- 19, kondisi PT Suradi benar- benar terpuruk. Karena tidak ada pekerjaan sehingga semua alat berat terpaksa dikandangkan. Padahal semua itu membutuhkan perawatan.
Baca Juga: Dispar Kulonprogo Gelar Festival Nglarak Blarak di Pantai Glagah
"Tetapi alhamdulillah , awal 2022 ibarat anak- anak sudah bisa merangkak, awal 2023 bisa berjalan dan sekarang sudah bisa berlari. Ibaratnya pula sudah sembuh dari sakit," paparnya.
Sementara ketua Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia ( BPC Gapensi ) Bantul, Wennas Adjisoko AMd ditemui terpisah mengatakan, ketika pandemi Covid- 19 mengganas, kondisi anggota Gapensi hampir semua mengalami keterpurukan usaha , sehingga ada yang terpaksa alih usaha sementara. "Sekarang kami sudah berjalan seperti semula.
Baca Juga: Bye TV Analog, ini 6 Alasan Upgrade ke Samsung Super Smart TV+
Intinya kami tetap semangat dan mendukung program pemerintah, seiring dengan perubahan atau penyempurnaan aturan- aturan yg berlaku dan menerapkan dengan baik. Serta menangkap peluang pekerjaan yang dilelangkan dan menyesuaikan persyaratan lelang yang berlaku," papar Wennas.
Menurut Wennas, anggota Gapensi Bantul dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun tetap biasa dan memang sudah terbiasa. "Semua pengurus dan anggota BPC Gapensi Bantul akan tetap bekerja secara profesional , seperti tema pada saat digelar Muscab Gapensi Bantul 2019 dan saya dipilih sebagai ketua BPC Gapensi Bantul yakni Mandiri, Profesional dan Berdaya Saing Tinggi. ( Jdm)