Dispar Kulonprogo Gelar Festival Nglarak Blarak di Pantai Glagah

Photo Author
- Minggu, 29 Oktober 2023 | 23:20 WIB
Peserta Festival Ngalarak Blarak sedang berjuang menjadi yang terbaik.(Foto: Asrul S)
Peserta Festival Ngalarak Blarak sedang berjuang menjadi yang terbaik.(Foto: Asrul S)


KRjogja.com - KULONPROGO - Nglarak Blarak merupakan jenis olahraga tradisional murni yang digali dari kearifan lokal Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejak diciptakannya Nglarak Blarak, olahraga tradisional ini telah meraih beberapa prestasi yang luar biasa di antaranya juara dua kompetisi nasional pada 2014 dan meraih juara satu pada ajang TAFISA World Games 2016 mewakili Indonesia.

“Sekilas kami sampaikan Nglarak Blarak mengambil latar belakang dari para penderes nira di Kulonprogo. Dari aktivitas nderes kemudian kita buat sebuah permainan yang dibubuhi tata aturan baku supaya menjadi olahraga tradisional. Pada momentum hari jadi ke-72 Kabupaten Kulonprogo harapan kami Nglarak Blarak lahir menjadi identitas lokal Kulonprogo yang telah mendunia dan harus kita uri-uri," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Joko Mursito SSn MA saat Festival Nglarak Blarak di lapangan parkir tengah Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kulonprogo, DIY, Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga: SMP Pangudi Luhur 1 Yogya Berikan Bantuan Air Bersih di Serut Gedangsari

Sementara Pj Bupati setempat Ni Made Dwipanti Indrayanti ST, MT minta olahraga tradisional Nglarak Blarak dipatenkan. Dirinya mengaku baru pertama kali menyaksikan nglarak blarak.

“Pesan saya untuk Pak Joko ini perlu dipatenkan, kalau ini menjadi salah satu atraksi budaya di Kulonprogo tentu bisa dibanggkan. Olah raga tradisional Nglarak Blarak perlu ada legalitasnya,” jelas Ni Made.

Baca Juga: Indonesia AirAsia Melayani Rute Denpasar dari Bandara Internasional Kertajati

Karena pemain Nglarak Blarak didominasi para remaja, Ni Made melihat olah raga tradisional terebut dapat menjadi tempat penyaluran energi positif. Dalam permainan Nglarak Blarak, para pemain diajarkan untuk bekerja sama, cekatan dan mengambil inisiatif.

“Saya kira kegiatan positif ini harus kita lestarikan dan beri semangat terus, apalagi yang berkecimpung adalah anak-anak muda. Ini dapat menjadi satu kegiatan yang bisa mengalihkan anak-anak kita dari kegiatan-kegiatan negatif yang harus di uri-uri,” ujarnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X