Krjogja.com, BANTUL - Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pedukuhan (PPBMP) Kabupaten Bantul kembali dievaluasi . Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menyoroti implementasi kucuran dana Rp 50 juta per padukuhan dalam PPBMP di lapangan.
"PPBMP itu tujuannya memang untuk pembangunan non fisik . Makanya, kita lihat lagi, seperti apa pelaksanaannya tahun ini. Dana Rp 50 juta , setiap pedukuhan harus bisa dimanfaatkan tiga sektor prioritas, yakni sektor pendidikan usia dini, lingkungan hidup dan kesehatan," jelas Bupati Bantul dihadapan lurah dan dukuh se Kabupaten Bantul yang hadir dalam monitoring dan evaluasi PPBMP di Pendapa Komplek Pemda Bantul Manding, Jumat (10/11/2023).
Tiga sektor prioritas yang disebut Bupati Bantul untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak , Bantul Bersih Sampah , serta menekan angka stunting. Sehingga Bupati Bantul merasa perlu berkomunikasi langsung dengan lurah dan dukuh agar penggunaan PPBMP bisa tepat guna.
Baca Juga: Liga Bulutangkis DIY XVIII, Libatkan 474 Atlet 29 Klub
Sementara ketika berlangsung sesi diskusi, sejumlah dukuh dan lurah mempertanyakan hal- hal yang terjadi selama penggunaan dana PPBMP, salah satunya tentang penggunaan dana PBMP yang tidak termasuk dalam tiga program ptioritas.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul memaklumi banyak kebutuhan lain di setiap padukuhan. Selain itu, setiap padukuhan memiliki kondisi yang berbeda- beda. Tetapi Bupati tetap menekankan PPBMP sementara ini harus untuk tiga program prioritas.
Untuk usulan dan masukan yang disampaikan sejumlah dukuh dan lurah, akan dikaji ulang di jajaran pemerintah Kabupaten Bantul untuk memperoleh rumusan solusi terbaik.
Baca Juga: Diminta Mundur Suporter Sejak Lama, PSS Akhiri Masa Kerja dengan Rumadi
Selain melakukan monitoring dan evaluasi PPBMP, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan pagu indikatif bantuan keuangan anggaran tahun 2024. (*)