KRjogja.com - BANTUL - Selain berpendidikan tinggi dan menguasai teknologi terkini, generasi muda sebagai calon-calon pemimpin bangsa, harus dibekali akhlak dan moral Pancasila sejak dini. Pelestarian budaya lokal asli dari bangsa Indonesia yang membawa nilai-nilai luhur sesuai kepribadian bangsa Indonesia menjadi salah satu upaya penanaman akhlak Pancasila.
"Tanpa akhlak dan moral Pancasila bisa jadi pemimpin malah menggadaikan bangsa atau korupsi," tegas Anggota DPR/MPR RI, Drs HM Idham Samawi dalam acara Temu Kangen bersama Drs HM Idham Samawi, Sabtu (18/11/2023) malam di Tegalwangi Kalurahan Tamantirto Kapanewon Kasihan, Bantul.
Dalam acara budaya rangkaian Ulang Tahun Paguyuban Seni Karawitan Langen Suka yang ke-15 dan Ulang Tahun Pendiri Langen Suka, H Wakiman yang ke-80, Idham menegaskan kekayaan budaya lokal yang beragam di Indonesia membawa nilai-nilai Pancaisla yang terbukti mampu merekatkan dan menyatukan NKRI hingga tetap eksis 78 tahun Kemerdekaan RI.
Baca Juga: Tak Ingin Dipermainkan! PDIP Jawa Tengah Tutup Pintu untuk Gibran
"Pancasila asli digali dari kebudayaan, kepribadian Indonesia yang bisa diterima semua suku, bangsa, agama yang ada di Indonesia. Menuju Indonesia Emas 2045, generasi muda yang berakhlak Pancasila pasti bisa mengembangkan Indonesia yang kaya dengan ribuan pulau, sumber daya alam, dan luas membentang dari Sabang sampai Merauke menjadi Indonesia yang maju," tegas Idham.
Kebanggaan pada budaya lokal sebagai pengamalan sila ke-3 Persatuan Indonesia, lanjutnya, akan membangun rasa cinta tanah air, negara, dan bangsa. "Dimana bumi dipijak langit dijunjung, setiap warga di daerah-daerah melestarikan budaya, membawa nama baik daerah dan muara akhirnya membanggakan Indonesia di mata dunia," tutur Idham.
Baca Juga: Fasilitas Pendaftaran Merek, Apa Saja Manfaat dan Keuntungan yang Bakal Didapat Oleh Pelaku Usaha
Dalam kesempatan itu, H Wakiman usai memotong tumpeng dan menyerahkan pada generasi penerus Paguyuban Seni Karawitan Langen Suka jufa mengenang kepedulian Idham Samawi yang menjabat Bupati Kabupaten Bantul, DIY selama 2 periode, 1999–2004 dan 2005–2010.
"Pak Idham dengan kepedulan tinggi pada pelestarian budaya turut menyumbang perangkat gamelan pada Langen Suka di awal berdiri," ujarnya. (Vin)