bantul

Gus Hilmy: Pentingnya Kolaborasi dan Bersinergi, Modal Kader Pemimpin Masa Kini

Ary B Prass
Rabu, 27 Desember 2023 | 19:14 WIB
LAKUT merupakan Kaderisasi IPNU jenjang yang paling tinggi, sehingga input dan output peserta tidak sembarangan. (Istimewa)

Krjogja.com, BANTUL - Senator asal DIY Dr KH Hilmy Muhammad menghadiri penutupan Latihan Kader Utama (LAKUT) PW IPNU DIY di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Selasa (26/12/2023). Pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut mengajak peserta LAKUT untuk senantiasa berkolaborasi dan bersinergi.

LAKUT ini diadakan sejak Jumat (22/12/2023) yang diikuti peserta dari berbagai PC/Kabupaten di DIY serta beberapa dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Modal sangat penting untuk menjadi kader pemimpin hari ini adalah kolaborasi dan bersinergi baik di internal NU sendiri, maupun dengan eksternal NU," ujar anggota DPD RI Dapil DIY tersebut.

Baca Juga: Pelaku Pembuang Limbah di Kali Pepe, Akhirnya Minta Maaf ke Warga

Selain itu, Gus Hilmy juga menyebut anak muda NU harus bisa mewarnai berbagai golongan dan di berbagai bidang. Bahkan jika perlu harus menjadi yang dominan.

"Anak muda NU dalam berkolaborasi harus bisa mewarnai dengan berbagai golongan dan di berbagai bidang sekaligus harus mendominasi. Seperti saya berpengalaman di DPD RI bergaul dengan berbagai golongan, agama dan latar belakang yang berbeda, tapi saya hormati semua perbedaan itu dan merekapun menghormati saya," tambah Gus Hilmy.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Ketua PW IPNU DIY Didi Manarul Hadi beserta jajaran pengurus. Didi menyampaikan, LAKUT merupakan Kaderisasi IPNU jenjang yang paling tinggi, sehingga input dan output peserta tidak sembarangan.

Baca Juga: Libur Nataru ,Tren Konsumsi BBM di Jateng-DIY Melonjak

"LAKUT ini merupakan jenjang kaderisasi paling tinggi di IPNU. Maka input dan outputnya tidak sembarangan. Pesertanya pilihan dan outputnya calon-calon pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan," ujar Didi.

Kemudian Didi menambahkan di era bonus demografi, IPNU harus bisa mengambil peluang dalam berkontribusi untuk menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045.

"Hari ini Indonesia menghadapi era bonus demografi, dimana populasi terbanyak diisi usia produktif terutama gen-Millenial dan Gen-Z. Dan kita di IPNU termasuk dari usia produktif itu. Oleh karenanya harus mampu memanfaatkan peluang ini dengan berkolaborasi bersama untuk berkontribusi menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045," tambah Didi. (Feb)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB