DLH Bantul tidak hanya membangun RTH baru, tetapi juga melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau yang sudah ada.
Salah satu contohnya adalah revitalisasi ruang terbuka hijau di kawasan Masjid Agung Bantul yang telah diresmikan pada awal Februari 2024.
Masjid Agung Bantul kini menjadi ruang bermain ramah anak, menunjukkan peran DLH Bantul dalam menciptakan wadah bermain yang aman dan nyaman.
Upaya ini sejalan dengan visi Bantul 2022-2026 untuk mencapai status Kabupaten Layak Anak secara menyeluruh.
Ari Budi Nugroho menegaskan pentingnya peran DLH Bantul dalam memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan RTH dan pedestrian diharapkan dapat menjadi solusi dalam menciptakan ruang publik yang berkualitas dan memadai.
Fokus pada kelurahan-kelurahan tertentu juga menunjukkan pendekatan yang terencana dan terukur dalam pengembangan wilayah.
Keberlanjutan proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat Bantul.
Dengan alokasi dana yang efisien, DLH Bantul membuktikan keseriusannya dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan.
Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat mendukung dan merespons positif terhadap pembangunan RTH dan pedestrian ini.
Peran pemuda dan organisasi sosial juga diakui sebagai faktor penting dalam menjaga dan memanfaatkan ruang terbuka hijau.
Pembangunan ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya langkah-langkah ini, DLH Bantul meletakkan dasar untuk menciptakan Kabupaten Bantul yang lebih hijau, sehat, dan ramah anak. (*)