KRjogja.com - BANTUL - Bertepatan dengan momentum Hari Buruh Internasional atau May Day digelar diskusi dan rapat besar oleh Ruang Kolaborasi Pemuda di Pasar Bantul, Rabu (1/5/2024) sore. Dalam kegiatan tersebut mengangkat tema "Menggali Semangat Hidup Menuju Bantul yang Lebih Makmur Dalam Semangat Hari Buruh".
Hadir sebagai narasumber yakni Ketua Ruang Kolaborasi Pemuda Muhamad Asruri Faishal Alam, Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Bantul, Syauqi Marsa Taqiyuddin serta Ketua Ikatan Mahaiswa Bantul Vitto Aldy. Kegiatan diikuti 50 orang peserta dari lintas organisasi kepemudaan di Kabupaten Bantul.
"Hari Buruh merupakan momen penting untuk mengingat perjuangan pekerja dalam mencapai hak-hak mereka. Di Bantul, keterlibatan pemuda sangat vital dalam mengubah kondisi buruh," ujar Faishal yang juga Wakil Ketua KNPI Bidang Politik dan Kebijakan Kabupaten Bantul ini.
Baca Juga: Para Haji Diminta Partisipasi Cegah Stunting
Dijelaskan, pemuda berperan memperkuat kesadaran akan hak-hak pekerja. Selain itu, pemuda bisa menjadi agen perubahan yang mengadvokasi untuk kondisi pekerja lebih baik. Sedang ruang kolaborasi pemuda sendiri membawa semangat baru, energi, dan gagasan inovatif yang bisa membantu mengatasi tantangan yang dihadapi pekerja.
Hadirnya Ruang Kolaborasi Pemuda diharapkan bisa terlibat dalam berbagai cara, seperti mengorganisir kampanye sosial, menyediakan pelatihan keterampilan bagi pekerja muda, atau bahkan menjadi mediator antara pekerja dan pemerintah atau pengusaha untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.
"Melalui kolaborasi dan keterlibatan aktif pemuda, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua orang," ujarnya. Sementara Syauqi mengatakan, menyikapi Hari Buruh dalam perspektif pelajar dan pemuda, tentu ada aspek-aspek tertentu yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Gusti Randa Angkat Bicara Soal Ancaman Sanksi FIFA ke PSS
"Diskusi hari ini saya yakini sebagai ruang bertukar pandangan mengenai peran pelajar dan pemuda di masa depan. Peran strategis tersebut harus dimulai sejak hari ini dengan keterlibatan dalam Ruang Kolaborasi Pemuda," ujarnya.
Ada dua aspek penting yang harus dimiliki sebagai bekal pemuda di masa depan. Pertama adalah kemampuan manajemen emosi dan kelompok. Kedua adalah kemampuan melahirkan inovasi dan gebrakan yang strategis. Hal tersebut menjadi bekal untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dan menyuarakan berbagai kepentingan umum.
Narasumber lain Vitto Aldy mengatakan, dalam UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan junto UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) dalam Pasal 1 Ayat (3) UU Ketenagakerjaan, buruh diartikan sebagai setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.(Roy)