KRjogja.com - BANTUL - Sejak TPST Piyungan ditutup, bermunculan pembuangan sampah liar, banyak orang membuang sampah sembarangan , di pinggir jalan, asal lempar di sungai dan lainnya.
Walaupun Pemkab Bantul telah berupaya keras agar pengelolaan sampah dilakukan di masing- masing kalurahan, untuk menuju Bantul bersih sampah, tetapi masih ada saja warga yang punya mata tetapi tidak punya mata hati, membuang sampah asal lempar sekehendaknya ,dimanapun saja.
Seperti di lokasi Jln Siluk- Panggang pedukuhan Nawungan Selopamioro Imogiri Bantul, menjadi sasaran tempat pembuangan sampah liar, sehingga sampah menumpuk, menimbulkan bahu tidak sedap dan menimbulkan kejengkelan warga sekitarnya.
Baca Juga: Guncangan Rock: Willy Sket Menggebrak dengan Singel 'Hari Kiamat'
Untuk mencegah agar pembuangan sampah tidak meluas lagi, pemerintah Kalurahan Wonolelo bersama warga masyarakat dan Polsek Imogiri melakukan tindakan menangkapan pelaku pembuang sampah di Nawungan tersebut, ternyata pelakunya SJ (45) warga Depok Wonolelo Pleret.
Minggu (12/5/2024) pukul 15.00 dilakukan pembersihan sampah di lokasi tersebut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul sebanyak 2 truk. Kemudian tindakan sanksi sosial bagi pelaku pembuang sampah, dengan cara pelaku membersihkan sisa sampah yang masih belum terbawa truk DLH.
Selain membersihkan sampah sendiri tanpa dibantu, pelaku juga harus minta maaf kepada warga dan menyatakan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut.
Baca Juga: Pameran 'Jumangkah' di TBY, Bukti Seniman Difabel Punya Karya Luar Biasa
Pelaksanaan sanksi sosial tersebut disaksikan, Lurah Selopamioro Drs Sugeng, petugas Polsek Imogiri, Dukuh dan pamong serta masyarakat setempat. Hingga selesai pukul 17.00 WIB.
Lurah Sugeng menegaskan tindakan sanksi sosial tersebut, agar menjadikan rasa jera kepada orang yang membuang sampah sembarang." Semoga membuat jera bagi pelaku pembuang sampah sembarang," ungkapnya.
Selesai kegiatan tersebut, pelaku dan sampahnya diserahkan ke pihak Kalurahan Wonolelo, Pleret Bantul . (Jdm)