Perwakilan Indonesia, M Ridwan Ansari, dari UAD memfokuskan pada tantangan yang dihadapi pada pelaksanaan program makan siang sekolah di Yogyakarta. Pentingnya pengelolaan program nasional makan siang di Indonesia yang baik untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran, penyediaan makanan yang seimbang, aman, dan mendukung kesejahteraan siswa.
Pemangku kebijakan perlu memperhatikan penguatan pada rantai pasokan, termasuk infrastruktur dan peningkatan kapasitas bagi pengelola makanan di sekolah, serta pelatihan keamanan pangan untuk mendukung keberhasilan Program Nasional Makan Siang di Sekolah.
Ditambahkan Rosidah PhD dari UAD, selain seminar internasional, dalam momentum ini diadakan rapat, diskusi serta diakhiri dengan dukungan kuat dari seluruh anggota Dewan Gubernur untuk melanjutkan inisiatif-inisiatif tersebut dan terus memajukan kerja sama regional dalam pendidikan dan kebijakan gizi. Anggota dewan juga mendukung penyelenggaraan Konferensi Internasional ke-2 tentang Pangan dan Gizi (ICFN) akan diadakan 17-18 Oktober 2024. Diharapkan akan menghimpun pakar global dan regional untuk mengatasi tantangan pangan dan gizi yang sedang berkembang. (Jay).