bantul

Manajemen Kelola Sampah dari Sumbernya

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:10 WIB
Dr Sukardi MM, Agus Cahyanto SPd (kanan) bersama masyaralat Padokan Lor Kasihan Bantul. (istimewa)


Krjogja.com - BANTUL - Sampah ketika dikelola dengan baik bisa menjadi berkah.

"Sampah ada yang bisa dipilih didaur ulang menjadi produk lain. Sampah bisa dipilah laku dijual, sampah ada yang bisa diproses menjadi pupuk penyubur tanaman, semua bisa memberi manfaat bagi kehidupan," kata Dr Sukardi MM, mewakili Kaprodi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat membuka Pelatihan Pengelolaan Sampah di Padokan Lor, Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Rabu (16/10). Hadir sebagai pembicara Agus Cahyanto SPd dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul.

Pelatihan pengelolaan sampah ini dilaksanakan sebagai kolaborasi kerja sama warga Padokan Lor, RT 03 bersama mahasiswa Prodi MM - FEB UAD Yogyakarta, dengan Koordinator Aditya Pratama, anggota Muh Taufik Donny Pratama dan M Fakih Usman.

Baca Juga: Parade Teater Linimasa #7, Anak-Anak Bergembira dan Seni Menghiasi Kota Yogyakarta

Menurut Agus Cahyanto, sampah bisa diatasi atau dikurangi dari sumbernya. Caranya, saat belanja membawa tas belanja, ketika belanja makanan perlu membawa alat pembungkus makanan. Ketika menyajikan makanan supaya menggunakan media yang bisa dipakai ulang dengan piring, minuman dengan gelas atau cangkir, yang semuanya bisa meminimalisasi produk sampah.

Cara lain, saat memilah sampah antara sampah organik, sampah anorganik dan sampah residu. Sampah organik bisa diproses dibuat kompos untuk pupuk, sampah anorganik seperti kertas, plastik bisa dijual dan sampah residu saja yang bisa dibiayai untuk dibuang pada pihak lain.

"Pengolahan sampah bagi yang punya lahan luas bisa dibuatkan lobangan ditanam, bagi yang lahannya terbatas pengolahan sampah bisa dengan sistem biopori, ialah dengan pralon yang dilubang-lubang ditanam di lahan terbatas. Sampah organik sisa dari rumah tangga dimasukkan ditutup biar tidak bau," ujarnya.

Baca Juga: BPMP DIY Gandeng Homeless Media Lokal untuk Perkuat kampanye Program Prioritas Kemdikbudristek

Selain itu, penanaman pralon bisa ditaruh pada pot tanaman sehingga cairan kompos dari dalam pralon bisa langsung menjadi pupuk tanaman pada pot. Guna mempercepat pembusukan sampah pada sistem biopori, supaya sesekali memberikan air leri atau air cucian beras ketika akan menanak nasi. Air dimasukkan pada pipa pralon, sampah lebih cepat terurai. Sampah sisa tangkai bayam, tangkai kangkung dan lainnya supaya lebih cepat membusuk perlu dipotong kecil-kecil sehingga lebih cepat terurai pembusukannya.(Jay).

 

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB