bantul

Polemik Kandang Babi di Srigading Berbuntut Panjang

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:40 WIB
Ilustrasi peternakan babi. (kaltimprov.go.id/sipintar ternak)

KRjogja.com - BANTUL - Konflik antara peternak babi dan warga di Srigading Sanden Bantul berbuntut panjang. Pemilik kandang babi sekaligus peternak babi di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul Sd (52) mengadukan warga ke Polres Bantul. Langkah tersebut diambil setelah Sd diduga menjadi korban penganiayaan oleh warga Srigading buntut dari polemik keberadaan kandang babi Selasa lalu.

Pemilik kandang babi sekaligus pelapor, Sd menegaskan, jika sejauh ini pihaknya tetap ingin agar persoalan tersebut diproses secara hukum. Sebab dari keluarga, anak dan istri mengalami trauma dan merasa harga dirinya terinjak-injak. "Saya ini bukan maling, saya usaha ternak babi, tidak hanya sendiri namun ada dua warga lainnya juga memelihara babi, tetapi tidak dipermasalahkan," ujarnya.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bantul, Jati Bayu Broto mengatakan, langkah hukum dari pemilik kandang babi merupakan hak pribadi dari bersangkutan. Sat Pol PP tentu menghormati langkah hukum yang ditempuh pelapor. "Itu (melapor -red) hak pribadi yang bersangkutan untuk mencari keadilan. Kita hormati," ujarnya, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga: Bandar Judol, Kendalikan Dadu Dengan Remote

Dijelaskan, setelah warga mengeluarkan babi dari kandang. Selanjutnya terjadi dugaan penganiayaan menimpa pemilik kandang babi. Bahkan pemilik kandang sempat dievakuasi anggota Satpol PP yang saat itu masih berada di lokasi ke Polsek Sanden.

"Infonya memang ada seperti pengeroyokan, tetapi anggota kita tidak tahu. Anggota waktu itu hanya mengamankan dan mengevakuasi pemilik kandang ke Mapolsek Sanden," jelasnya. Jati mengatakan, ketika warga melepaskan puluhan ekor hewan piaraan pelapor dari kandangnya. Ditemukan dua ekor babi mati dan satu hilang.

Dukuh wilayah tersebut Dalijo tidak bisa bicara banyak soal dugaan pengeroyokan itu. Namun pihaknya tidak membantah pemilik kandang jadi korban penganiayaan. Meski tidak mengetahui detail ketika penganiayaan. "Saya kaget karena ada informasi dari warga bila pemilik kandang dikeroyok. Saat kejadian itu saya baru berobat di rumah sakit," ujarnya.

Baca Juga: PA X Kembalikan Formulir Pencalonan Ketum KONI DIY

Dijelaskan, terkait penganiayaan, memang ada anggota Intel Kodim Bantul menjadi korban pemukulan. Namun hal tersebut sudah diselesaikan karena salah sasaran dan sudah mediasi. Kedua belah pihak saling memaafkan atas kejadian tersebut.(Roy)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB