Krjogja.com - BANTUL - Di tengah maraknya kasus pencurian kotak infak yang semakin sering terjadi, Masjid Raudhatul Jannah di Perumahan Puspa Indah, Bantul, mengambil langkah inovatif untuk menjaga keberlangsungan donasi jamaah. Kasus pencurian yang kini telah terjadi tiga kali membuat pengelola masjid berusaha mencari solusi agar dana infak yang disumbangkan tidak hilang begitu saja dan tetap digunakan untuk keperluan operasional masjid.
Kepala Takmir Masjid Raudhatul Jannah, KH Mustofa MF, yang memiliki latar belakang di bidang komputer, merancang dua inovasi utama. Pertama, kotak infak yang dilengkapi dengan sensor gerakan terhubung ke sistem alarm elektronik. "Sensor tersebut akan segera mengaktifkan lampu penerangan di atas masjid ketika mendeteksi adanya gerakan mencurigakan, sehingga memberikan peringatan dini kepada warga sekitar," ujar KH Mustofa sambal mendemonstrasikan kotak infak yang didalamnya dilengkapi sensor dan alarm yang dirancang sendiri, Minggu (23/3/2025).
Inovasi kedua adalah pembuatan kotak infak baru yang terbuat dari besi baja, kemudian dirantai dan diletakkan di depan masjid. Dengan kekuatan material yang lebih tahan lama, kotak ini diharapkan akan menyulitkan para pencuri untuk membobol atau merusaknya. Penempatan strategis kotak yang dapat langsung diawasi oleh warga di area masjid juga menjadi nilai tambah dari inovasi ini.
Baca Juga: Marak Pencurian Uang Infak di Bantul, Ini Modus dan Cara Pencegahannya
Kyai Mustofa mengungkapkan bahwa meskipun dirinya ikhlas jika terjadi kehilangan dana infak karena pelaku memang membutuhkan nafkah, namun penting untuk melindungi niat baik para pemberi infak. “Mereka menyumbang karena ingin membantu operasional masjid. Jika dana tersebut dicuri, niat dan keinginan untuk beramal tidak akan sampai digunakan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa inovasi ini merupakan upaya untuk melestarikan kepercayaan dan keberkahan donasi umat.
Dengan adanya dua inovasi tersebut, diharapkan sistem pengelolaan infak di Masjid Raudhatul Jannah semakin aman dan dapat dijadikan contoh bagi masjid-masjid lain. Penggunaan teknologi sensor dan bahan besi baja menjadi kunci dalam mengantisipasi tindakan kriminal yang selama ini meresahkan pengelola masjid dan masyarakat.
Baca Juga: Kotak Infak Masjid di Bantul Jadi Incaran Maling
Langkah proaktif ini tidak hanya melindungi dana infak, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara jamaah. Dengan sistem keamanan yang lebih canggih, diharapkan para pemberi infak akan terus merasa aman dan nyaman dalam menyalurkan donasi mereka demi kemajuan dan keberlangsungan kegiatan keagamaan di lingkungan masjid.(*)