Krjogja.com - BANTUL - Festival Klangenan Bantul 2025 yang digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul di halaman Embung Wukirsari Imogiri Bantul, berakhir Selasa (8/4/2025) malam.
Festival Klangenan Bantul 2025 ditutup oleh Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta SSos MM.
Pelaksanaan Festival Klangenan Bantul 2025 yang digelar di Desa Wisata terbaik dunia, pada masa mudik Lebaran ini , diharapkan akan dapat memberikan manfaat yang positif dan menjadi pemantik menggeliatnya aktivitas perekonomian di Kabupaten Bantul.
"Saya yakin banyak produk-produk klangenan yang selalu dirindukan masyarakat dan akan menjadi bahan cerita, serta akan terus dikenalkan kepada generasi berikutnya," ungkap Wakil Bupati Bantul.
Baca Juga: 'Record Store Day Yogyakarta 2025' Lebaran Rilisan Fisik Ini Kembali ke Pasar Tradisional
Sementara Pjs. Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul Ir Fenty Yusdayati MT memaparkan, Festival Klangenan Bantul 2025 sudah terlaksana dengan sukses.
Menurutnya, festival dapat membuat masyarakat bernostalgia mengenang kembali masa lalu yang menyenangkan, baik untuk mengenang kembali makanan atau jajanan tempo doeloe, sekaligus mengenalkan nuansa masa lalu kepada generasi muda, khususnya anak-anak sebagai pewaris budaya.
Festival Klangenan juga telah berhasil menarik para wisatawan baik lokal sampai wisatawan manca negara dan menjadi trending topik di sosial media.
Festival Klangenan Bantul juga memberikan dampak positif untuk lingkungan sekitar, seperti memperkenalkan Embung Imogiri 1 sebagai destinasi wisata herritage.
Baca Juga: Madrid Beruntung Cuma Kemasukan 3 Gol Dari Arsenal, Bellingham: Arsenal Benar-benar Hebat
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik ekonomi industri kreatif para pelaku usaha IKM maupun UKM di Kabupaten Bantul.
Festival Klangenan Bantul yang merupakan ajang pemeran sekaligus promosi bagi IKM, bagi industri kreatif dan pelaku UKM di Kabupaten Bantul sudah dilakukan sesuai tujuan kita untuk selanjutnya kita berharap ke depan industri kreatif dan UKM semakin meningkat , demikian pula pendapatan IKM dan UKM.
Festival Klangenan diikuti oleh 50 tenant yang meliputi UKM dan pelaku usaha lainnya, dari Kabupaten Bantul dengan jumlah transaksi pada festival Klangenan 2025 selama 5 hari mencapai sekitar Rp 1, 2 miliar.
Pelaksanaan Festival Klangenan selama 5 hari mendapat animo yang luar biasa tinggi dari masyarakat.
"Tentunya kami berharap, Festival Klangenan ini dapat menjadi agenda tetap Kabupaten Bantul setiap tahunnya, sebagai upaya promosi budaya, jajanan tradisional dan cenderamata Kabupaten Bantul," harap Fenti. (*)