bantul

Program Padat Karya di Menden, Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Senin, 26 Mei 2025 | 09:50 WIB
Menganyam besi beton untuk membuat cor balok. (Foto: Judiman)

KRjogja.com - BANTUL - Pedukuhan Menden, Babadan, Bantul, merupakan salah satu dari 80 titik padukuhan yang menerima program padat karya Dana Keistimewaan DIY Pengembangan Pedesaan. Sasaran padat karya di Menden membuat cor balok penutup saluran air di jalan lorong.

Padat karya di Menden seperti padat karya 2025 di Bantul lainnya, yakni dimulai Rabu (21/5/2025) dan akan selesai dalam waktu 12 hari dengan melibatkan 34 orang.

Menurut Sukro Ketua RT 03 Menden yang juga selaku ketua kelompok didampingi H Yitno Pranoto, pembuatan cor balok penutup selokan ini untuk mencegah banjir, menambah lebar jalan dan terutama menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan.

Baca Juga: Indonesia Masuk Grup Berat di Piala Dunia U-17, Satu Grup dengan Brazil, Honduras, dan Zambia

Sukro mengatakan, program padat karya seperti ini memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, diantaranya memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan atau yang berasal dari kalangan tidak mampu.

"Dengan membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, program padat karya dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di masyarakat," kata Sukro.

Sedangkan upah yang diberikan kepada pekerja padat karya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat , membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Hari Ini Mayoritas Wilayah RI Diguyur Hujan Disertai Petir, Waspadalah!

Program padat karya juga dapat membantu mengatasi masalah kesenjangan ekonomi dan sosial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan demikian, program padat karya dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

Sementara Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi (PTKPKKT), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Rumiyati mengemukakan, memelihara hasil padat karya adalah suatu kewajiban penting agar kegiatan ini memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan pembangunan desa. Ini melibatkan menjaga infrastruktur yang dibangun, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memeliharanya memastikan bahwa insfrastruktur tersebut tetap dapat digunakan dan dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Menghibur, Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Piala KGPAA Pakualam X Tahun 2025

Memelihara hasil padat karya juga mendukung perekonomian lokal. Seperti jalan yang baik memudahkan akses anak- anak sekolah, berangkat kerja dan melancarkan kegiatan perekonomian. Juga dapat memperkuat semangat gotong- royong di masyarakat. Melalui partisipasi aktif dalam pemeliharaan, masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap hasil pembangunan. (Jdm)

 

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB