KRjogja.com - BANTUL - Peringatan Hari Jadi ke-139 Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul dijadikan momentum dalam menguatkan budaya gotong royong. Pembangunan sebuah wilayah tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah kalurahan.
Namun hadirnya tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat jadi kunci utama dalam melaksanakan pembangunan. Dalam puncak acara yang digelar di Lapangan Mangunan tersebut juga dipentaskan kesenain Tari Nini Lestari.
Lurah Mangunan Dlingo Kabupaten Bantul, Aris Purwanto mengungkapkan, sejumlah kegiatan digelar dalam rangka menyongsong Hari Jadi Kalurahan Mangunan. Mulai kerja bakti massal diikuti masyarakat di Kalurahan Mangunan Dlingo. Selain itu juga dilaksanakan pembuatan video berisi memberikan spirit bagi masyarakat.
Baca Juga: DPAD DIY Ajak Bermedia Digital dengan Kearifan Lokal
"Berikutnya adalah kita melakukan ziarah di makam yang berada di Kalurahan Mangunan ada lima tempat. Kemudian digelar festival Abinaya Reksa Buana, selanjutnya juga ada senam massal dan pengajian akbar," jelasnya, Selasa (17/6/2025).
Dijelaskan, adat tradisi di Mangunan menjadi bentuk sinergi dan edukasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kelestarian budaya yang ada. "Dalam Hari Jadi Mangunan tahun 2025 ini, spirit kita ialah harus kompak dan guyub rukun. Jadi keberhasilan desa atau kelurahan bukan hanya ditentukan oleh pemerintahannya saja. Tetapi tokoh masyarakat dan masyarakat itu saling menjaga dan merawat lingkungan dan mendukung proses pembangunan. Budaya gotong royong harus dijaga dan dilestarikan. Inilah spirit Hari Jadi ke- 139 Mangunan," ujar Aris.
Baca Juga: Indonesia Batal Menjadi Tuan Rumah WAG 2025
Sementara sebanyak 45 perempuan Mangunan mementaskan Tari Nini Lestari. "Tarian ini menjadi simbol yang dimiliki masyarakat untuk membangun semangat, membangun kecintaan masyarakat untuk mencintai budaya yang ada," ujar Aris.(Roy)