bantul

Guru-guru Bahasa Indonesia MTsN Bantul Terbitkan Antologi Cerpen

Selasa, 22 Juli 2025 | 19:05 WIB
Dari Kiri m: Else Liliani, Prof Suminto A. Sayuti, Ahmad Musyadad pada launching Antologi Cerpen "Sandal Bapak'. (Foto: Istimewa)

Krjogja.com, BANTUL - Mendukung penuh gerakan literasi, guru-guru Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Bantul menulis cerita pendek (cerpen) bertema “Kebhinekaan” yang diterbitkan menjadi sebuah antologi berjudul “Sandal Bapak”.

Buku tersebut diterbitkan oleh Tim PKM Prodi Sastra Indonesia Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Baca Juga: Pelatihan Digital Storytelling Bilingual Perkuat Kompetensi Guru SD di Ngemplak Sleman

Buku tersebut diluncurkan bersamaan Pelatihan Publikasi Karya Sastra bagi Guru-Guru MTs Bantul di Rumah Makan Pondok Bakaran Manding, Bantul, Selasa (22/07/2025). Sastrawan sekaligus Guru Besar FBSB UNY, Suminto A. Sayuti, menyebut karya tersebut untuk membayar lunas hutang kebudayaan.

“Sastra dan bahasa adalah rumah kemanusiaan kita. Siapa pun yang membaca cerpen-cerpen di buku ini akan memetik nilai darinya,” ungkap Suminto.

Sedang Else Liliani, dosen Sastra Indonesia FBSB UNY, menjelaskan buku antologi “Sandal Bapak” berisi 31 cerpen karya guru-guru Bahasa Indonesia MTs di Bantul. Ketigapuluh satu cerpen tersebut membahas isu yang sama, yaitu kebhinekaan.

Baca Juga: Grand Diamond Hotel Yogyakarta Hadirkan 'Crafting Future' Karya Inovatif Kolaborasi Dua Seniman Perempuan

Ia mengatakan, judul buku ini merupakan salah satu cerpen yang termuat di dalamnya. “Sandal Bapak” karya Andrian Eka Saputra, guru MTsN 9 Bantul, berbicara tentang kritik tajam bagaimana seorang pemimpin yang kadang membagikan sesuatu kepada orang dengan harapan mereka akan memilihnya—sesuatu yang belum tentu dibutuhkan atau paling tidak ditanyakan terlebih dahulu.

Peluncuran buku ini mendapat apresiasi dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Musyadad. Menurutnya, kegiatan ini telah memenuhi aspek berdampak. Guru tidak hanya mengikuti pelatihan, tetapi menghasilkan karya. (Fie)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB