bantul

Sekber Keistimewaan DIY Ziarah ke Makam Raja Imogiri

Jumat, 3 Oktober 2025 | 19:25 WIB
Sekber Keistimewaan saat lakukan ziarah ke Makam Raja Imogiri (Ist)



Krjogja.com - BANTUL - Sekretaris Bersama (Sekber) Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan ziarah ke Makam Sri Sultan Hamengku Buwono I, III, VII, VIII dan IX yang ada di kompleks Makam Raja Raja Mataram Imogiri, Kelurahan Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/10/2025). Mereka mendoakan leluhur Mataram sebelum mengadakan peringatan Boyongan Kedaton.

"Kami warga Ngayogyakarta Hadiningrat terdiri lurah, dukuh, pamong, seniman budayawan, guru, mahasiswa, aktivis relawan bersama sama ziarah ke kompleks Makam Raja Raja Mataram Imogiri, khususnya makam Sri Sultan HB," ungkap Ketua Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra.

Baca Juga: Jadwal KRL Jogja-Solo Akhir Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025

Menurut Hasto, dalam ziarah ke Makam Sri Sultan HB di Makam Raja Raja Imogiri, pihaknya juga mendoakan arwah Sri Sultan HB I sampai HB IX serta Sultan Agung dan para leluhur yang juga dimakamkan di kompleks Makam Raja Raja Mataram Imogiri Bantul itu. Widihasto mengatakan, ziarah ke Makam Raja Raja ini juga dalam rangka mohon doa restu yang pada 7 Oktober akan mengadakan peringatan Boyongan Kedaton, sejarah pindahnya Sri Sultan HB I bersama keluarga dan pengiringnya dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Keraton Yogyakarta pada 7 Oktober 1756.

"Kami perlu napak tilas sejarah itu, karena banyak sekali nilai nilai kejuangan yang sudah digali, sudah ditancapkan para leluhur Mataram dalam membangun Nagari Ngayogyakarta yang pada periode berikutnya kemudian Yogyakarta ini menjadi bagian dari NKRI,"sambungnya.

Baca Juga: 8 Event di Jogja Bulan Oktober 2025 yang Sayang Jika Dilewatkan

Melalui peringatan Boyongan Kedaton tersebut, Sekber Keistimewaan DIY ingin menyampaikan pesan moral, adalah bagaimana para generasi sekarang saat ini supaya tidak lelah mencintai NKRI. "Menjaga NKRI ini dengan semangat persatuan dan kesatuan, menjaga Yogyakarta dan juga Indonesia tetap aman, damai sentosa, dan menjadi rumah yang aman bagi semuanya saja," tambah Hasto.

Pihaknya mengajak generasi muda saat ini untuk menghindari konflik konflik antar suku, antar agama, etnis mengurangi atau menghilangkan ujaran kebencian, mengurangi hal hal yang bisa mengganggu kestabilan nasional. Menurut dia, pesan moral itulah yang menjadi esensi dari peringatan Boyongan Kedaton, juga terus menyuarakan pesan pesan damai, pesan pesan membangun demokrasi tanpa kekerasan.

"Terlebih dalam situasi sekarang di tengah persaingan global internasional kita membutuhkan semangat gotong royong untuk membangun Indonesia ini. Jadi bagaimana semangat merah putih tetap berkibar di dada setiap sanubari kita. Kami Sekber Keistimewaan DIY juga komitmen untuk ikut berperan aktif mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Jogja, bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dari upaya pihak pihak yang ingin mengacaukan Jogja," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB