bantul

AHY Kunjungi Jembatan Pandansimo, Buka Berbagai Potensi Ekonomi Baru

Kamis, 9 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Kunjungan AHY ke lokasi Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah Bantul- Kulonprogo ( Judiman)

Krjogja.com - BANTUL - Menteri Koordinator Bidang Insfrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ( IPK ) RI Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) bersama rombongan dari Jakarta melakukan kunjungan kerja, langsung melihat hasil pembangunan Jembatan Srandakan, yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bantul dengan wilayah Kabupaten Kulonprogo, Kamis (9/10-2025 ).

AHY dan rombongan mengunjungi Jembatan Pandansimo didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan tamu yang hadir para pejabat terkait dari pusat maupun DIY.

Baca Juga: Rektor UIN Sunan Kalijaga Ajak Mahasiswa Kawal Demokrasi dalam Koridor Hukum

"Semoga jembatan Pandansimo bisa meningkatkan konektivitas antar wilayah DIY, membuka berbagai potensi ekonomi baru, khususnya pada sektor pertanian , perikanan , pariwisata dan UMKM". Hal tersebut sebagai kesan pertama yang ditulis AHY di lokasi kunjungan .

Pembangunan jembatan Pandansimo yang melintasi Sungai Progo berlokasi di wilayah Kapanewon Srandakan Bantul dan wilayah Kapanewon Galur Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jembatan ini menghubungkan ruas jalan Ngremang - Pandansimo dengan ruas jalan Pandansimo- Samas yang termasuk dalam rangkaian program prioritas JJLS ( Jalur Jalan Lintas Selatan ) atau Trans South Java Road.

Baca Juga: SMARAI, Drummer Letto Jadi Vokalis Sekaligus Rilis Single dan Film Pendek Musikal 'Ajari Aku'

Berdasarkan pada dokumen studi kelayakan tahun 2017 , pengoperasian JJLS diharapkan mampu memberikan manfaat berupa pengurangan BOK ( Biaya Operasi Kendaraan) sebesar 13,11 persen , yang setara dengan Rp 1,4 triliun, mampu mengurangi tempuh selama 20 menit dan menghemat selisih nilai waktu kendaraan sebesar 31,44 perse.

Serta meningkatkan nilai produksi berbagai komoditi di sekitar wilayah yang dilalui sebanyak 18,6 persen atau setara dengan Rp 7,7 milyar pertahun. Sehingga tidak hanya memudahkan akses transportasi, tetapi juga menjadi fondasi pengambangan sektor ekonomi, logistik dan memacu pertumbuhan multi sektor lainnya, sekaligus menunjang perkembangan destinasi wisata di selatan Jawa.

Menurut AHY, jembatan ini memiliki nilai strategis dan indah, sehingga menjadi ikon baru untuk objek wisata di Yogyakarta dan Bantul pada khususnya.

Jembatan Pandansimo mempunyai panjang keseluruhan mencapai 2,3 kilometer, dan bangunan jembatan utama kurang lebih 675 meter tersebut, pembangunannya menelan anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 863,7 miliar.

"Kita berharap, dengan jembatan yang bukan hanya megah tapi indah ini bisa meningkatkan konektivitas antar wilayah, mobilitas masyarakat, manusia, barang dan jasa juga harusnya semakin efisien, mengurangi biaya mobilitas, biaya angkut, biaya produksi, waktunya berkurang," tambahnya.

AHY juga berkomitmen akan terus turun ke lapangan untuk meyakinkan agar pembangunan fisik di Kementeriannya benar-benar dalam satu bagian dalam upaya untuk menghubungkan antar wilayah, dan mengurangi ketimpangan antara satu dengan yang lainnya. Juga ada keseimbangan antara Pantura dengan JJLS.

"Setelah kunjungan ini kami akan laporkan kepada Pak Presiden, mudah-mudahan ada waktu yang tidak terlalu jauh dari saat ini untuk bisa diresmikan," katanya. ( Jdm )

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB