Krjogja.com - BANTUL - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga ( Disdikpora) Kabupaten Bantul menyelenggarakan pembinaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang SD/MI dan SMP/MTs se Kabupaten Bantul di Stadion Sultan Agung Bantul, diikuti tidak kurang dari 9.000 peserta.
Menurut Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto, kegiatan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat peran para pendidik dalam mencegah terjadinya kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Produksi Capai 24.682 Ton, Pabrik Gula Madukismo Akhiri Masa Giling 2025
"Kekerasan dan perundungan merupakan fenomena nasional yang perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak, termasuk para guru dan tenaga kependidikan," papar Nugroho.
Sementara Bupati Bantul menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pendidik dan tenaga kependidikan yang telah berperan besar dalam kemajuan dunia pendidikan di Bantul. Berbagai aktivitas pendidikan yang berkembang pesat saat ini turut mendukung terwujudnya Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak.
"Kita tidak ingin as da kekerasan dan perundungan yang terjadi kepada anak-anak anak kita.Ini merupakan peran dan tanggung jawab kita bersama, terutama para tenaga pendidik," tegas Bupati Bantul.
Baca Juga: Anton Fase Alami Cedera Ankle, PSIM Tunggu Perkembangan Jelang Lawan Persita
Halim juga mengajak seluruh pendidik untuk menginternalisasikan nilai - nilai Satriya kepada peserta didik, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual , tetapi juga cerdas secara emosional, sosial dan spiritual.
Melalui kegiatan pembinaan ini diharapkan para pendidik semakin memiliki kesadaran ,kemampuan dan komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Dalam kegiatan ini pula dilakukan sosialisasi Senam Anak Indonesia Hebat yang merupakan gagasan Kementerian Pendidikan untuk mendukung 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat. (Jdm)