Jembatan Pandansimo memiliki warna dasar terakota atau merah bata, yang secara simbolis merujuk pada warna makam raja-raja di Imogiri, Astana Pajimatan Jimagiri.
Selain itu, pada area jembatan ditambahkan penanaman cemara udang, jenis tanaman yang khas dijumpai di kawasan Pantai Pandansimo.
Jembatan Kabanaran Pandansimo menarik minat masyarakat, khususnya pejalan kaki untuk memanfaatkan pedestrian dan anjungan yang disediakan di sepanjang jembatan.
Jembatan ini juga telah menorehkan prestasi Museum Rekor Indonesia Dunia (MURI) kepada kontraktor PT Adhi Karya (Persero) atas capaian kategori Jemabatan Terpanjang dengan Menggunakan Sistem Struktur Corrugated Steel Plate (CSP) dan Timbunan Ringan Mortar Busa sepanjang 675 mater. (Fxh)